Menu

Melirik Desa Air Buluh, Jauh Dari Pusat Perkotaan Hingga Jangkauan Sinyal Ponsel

Replizar 27 Feb 2020, 11:50
Anggota DPRD Riau, Komperensi (foto/Zar)
Anggota DPRD Riau, Komperensi (foto/Zar)

RIAU24.COM - KUANSING- Salah satu Desa yang sangat menarik dan memiliki Adat Istiadat yang cukup kokoh saat sekarang ini, adalah Desa Air Buluh yang berada paling ujung bagian selatan Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.

Dengan jumlah penduduk lebih kurang 900 Jiwa, ternyata masih memiliki Adat Istiadat yang cukup kokoh dan dipegang teguh oleh seluruh masyarakatnya.

zxc1

Jika kita berkunjung ke Desa Air Buluh, kurang lebih 20 Kilometer dari Ibukota Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, atau 45 Kilometer dari Teluk Kuantan Ibukota Kabupaten Kuantan Singingi. Tentu saja kita akan disuguhi buah buahan yang berasal dari hutan (Bila sedang musim buah buahan antara bulan Desember sampai Februari).

Namun yang menjadi kendala bagi Desa Air Buluh saat ini adalah, belum terjangkau oleh Telkomsel dan tidak akan bisa menggunakan ponsel bila berada di desa tersebut. 


"Inilah yang menjadi kendala bagi Desa Air Buluh saat ini, dan bila ingin melakukan komunikasi dengan orang lain, maka harus pergi ke Desa Pantai yang berjarak sekitar 5 Kilometer dari Desa Air Buluh," ungkap Kepala Desa Air Buluh, Adriansyah ketika menerima kunjungan Reses Anggota DPRD Riau, Komperensi, SP. M.Si beberapa waktu lalu.

Padahal, Katanya, Pihaknya sudah pernah menjajaki dan juga telah pernah mengusulkan ke PT. Telkomsel empat tahun lalu, akan tetapi sampai saat ini, masih belum juga terealisasi.

zxc2

Oleh karena itulah, dengan kedatangan Anggota DPRD Riau, Komperensi ke Desa Air Buluh, diharapkan mampu terjangkau oleh Telkomsel, dan masyarakat Desa Air Buluh tidak susah susah lagi pergi ke Desa Pantai, hanya untuk berkomunikasi atau menggunakan ponsel.

Salah satu Tokoh Masyarakat Desa Air Buluh, Sunardi mengatakan bahwa di Desa Air Buluh ini, terdapat sebuah Lubuk Larangan. Lubuk Larangan ini, telah diisi dengan berbagai jenis ikan, namun masyarakat tempatan (Desa Air Buluh) tidak dibenarkan untuk menangkap ikan dari Lubuk Larangan, sebelum waktunya dan jika ketahuan, maka akan diberikan sanksi oleh Tetua Adat," ujarnya.

Selain memiliki Lubuk Larangan, Desa Air Buluh ini juga masih terdapat Buah buahan yang saat ini sudah mulai langkah, seperti Buah Tampui, Buah Itam (Mirip Buah Palasan, Buah Barangan dan Buah Nyamuak.

"Oleh karena itulah, pada kesempatan ini, kami juga mengusulkan untuk dibangun Turap Tebing sepanjang 250 Meter, di sekitar Lubuk Larangan, dan Bibit Ikan untuk menambah populasi (jumlah) ikan yang ada saat ini," imbuhnya.

Menanggapi permintaan masyarakat Desa Air Buluh ini, maka Anggota DPRD Riau, Komperensi, SP. M.Si berjanji akan menghubungi pihak PT. Telkomsel. "Insyaallah akan diusahakan, dan secepatnya akan menghubungi pihak Telkomsel tersebut," ujarnya.

Sedangkan Pembangunan Turap Tebing, juga akan mengusulkan ke Dinas PUPR Provinsi Riau dan BWSS Wilayah III Riau. Begitu juga bantuan bibit ikan, akan menghubungi Dinas Perikanan Provinsi Riau. " Insyaallah seluruh aspirasi masyarakat Desa Air Buluh, akan kami perjuangkan," tukasnya. (R24/Zar)