Menu

Menyoal Tragedi India, PBNU Mau Tabayun ke Kedubes India, Netizen Analogikan Seperti Ini

Ryan Edi Saputra 1 Mar 2020, 17:56
Wasekjen PBNU, Masduki
Wasekjen PBNU, Masduki

RIAU24.COM - JAKARTA -  India memanas karena bentrokan yang menyebabkan umat Muslim terpinggirkan dan mengalami kekerasan. Lebih dari 30 orang tewas dan menjadi sorotan belahan dunia lainnya,

Merespons hal itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU akan menyambangi Kedutaan Besar India di Jakarta. Mereka ingin meminta penjelasan kronologi peristiwa sebenarnya. 

"Silaturahim antara PBNU dan Kedubes India untuk mencari tahu duduk soal sampai perkembangan terakhir seperti apa," kata Wakil Sekjen PBNU, Masduki Baidlowi seperti melansir vivanews.com, Minggu (1/3/2020).

Dia menjelaskan NU akan meminta kebijakan pemerintah India dalam menyikapi tragedi berdarah tersebut. Hal ini menjadi catatan NU karena selama ini RI dan India punya hubungan yang baik.

"Langkah-langkah yang sudah dilakukan ataupun yang akan dilakukan seperti apa, karena India kita tahu dengan Indonesia itu adalah negara sahabat yang baik, bilateral juga sangat baik," ujarnya. 

Maka itu, menurut dia, sikap RI juga diminta jangan sampai menciderai hubungan dan persahabatan dengan India.

Sejak berita ini dimuat, hingga kini link postingan berita dalam laman media sosial twitter inipun ramai dikomentari netizen. 

“Ini Sama aja lo Mo mencari tau Siapa Yg mencopet Trus lu TABAYUN ke Boss COPET. Otak lu pade  dimane sih,” tulis akun @maldhaddad

“Bilang aja mau cari uang dsna... Goblok,” ujar @Saleh2726888

“Gak heran sama petinggi2 NU era sekarang. Tabayyun (2 muka) ke pihak yg bersalah mempunyai 2 maksud tujuan. Menggali informasi sekalian cari peluang imbalan jasa tutup mulut atau membelokkan fakta bila ada dananya. Kalau tidak ada, baru cecar pihak yg salah.,” kicau @airlanggakusim4 . ***