Menu

Terseret Ombak Besar, Dua Orang Pemancing di Bantan Bengkalis Ditemukan Tak Bernyawa

Dahari 12 Mar 2020, 10:47
Dua orang warga Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis ditemukan tidak bernyawa (foto/Hari)
Dua orang warga Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis ditemukan tidak bernyawa (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS - Dua orang warga Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis ditemukan tidak bernyawa, Rabu (11/3/20) sekitar pukul 23.30 WIB malam tadi. 

zxc1

Korban diidentifikasi bernama Suardin (37), laki laki, Alamat Jalan H. Ruslan RT/RW 001/004, dan Feriawan (32), Alamat Jalan H. Ruslan RT/RW 001/004 Dusun Papal Timur Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Saat ditemukan oleh warga setempat, korban Suardin, sudah dalam kondisi meninggal dunia pukul 23.00 WIB. Sedangkan Feriawan juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (12/3/20) sekira 02.00 dini hari.

zxc2


Menurut informasi, sekitar pukul 17.30 WIB kedua korban ini pergi memancing dibatu pemecah ombak/gelombang atau yang berada di Pantai Teluk Papal Dusun Papal Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan.

Selain kedua korban juga ada rekannya Zeli Isnanto yang saat itu juga akan ikut memancing bersama kedua korban tersebut. Namun dibatalkan karena angin kencang.

Sekitar pukul 21.30 WIB rekan kedua korban Zeli mendengar teriakan minta tolong dari arah batu pemecah gelombang lalu saksi bergegas pergi ke bibir pantai dan sesampai di sana saksi tidak ada melihat cahaya penerangan di batu pemecah gelombang tersebut.

Kedua korban sempat dilihat pemancing di tepi pantai lainnya, sedang berjalan turun dari batu pemecah gelombang, namun pada saat itu ombak kuat diduga membuat kedua korban dihantam gelombang dan hanyut terseret arus pasang air laut.

Sementara itu, Kapolsek Bantan AKP Indra Lukman Prabowo, S.I.K saat dikonfirmasi, membenarkan dengan peristiwa tenggelamnya dua orang pemancing di batu pemecah gelombang dan ditemukan sudah  meninggal dunia tersebut.

"Diduga korban meninggal dunia dikarenakan hanyut terbawa arus air pasang laut dan ombak besar yang menghantam batu pemecah," kata AKP Indra Lukman Prabowo, Kamis 12 Maret 2020.

Setelah ditemukan, selanjutnya kedua korban dibawa ke rumah duka dan dimakamkan Kamis pagi ini. (R24/Hari)