RIAU24.COM - KUANSING- Di tengah maraknya Wabah Covid-19 yang melanda seluruh penjuru dunia, dan termasuk Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Wakil Bupati Kuantan Singingi, H. Halim merasa prihatin melihat kondisi masyarakat sekarang ini. 

zxc1

Di tengah ekonomi masyarakat yang sulit, wabah Covid 19 datang melanda, karena itu, Wabup menghimbau perusahaan yang beroperasi di Kuansing, untuk peduli dan membantu masyarakat. Misalnya, dalam bentuk penyediaan masker, Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter dan tenaga medis yang ada di rumah sakit, puskesmas-puskesmas, maupun kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu.

"Saya menghimbau, perusahaan yang beroperasi di Kuansing, untuk peduli dan membantu masyarakat Kuansing, dalam memerangi wabah Corona sekarang ini," ungkapnya kepada wartawan di Teluk Kuantan.

zxc2

Sebagai Wabup Kuansing, dirinya sangat wajar untuk mengingatkan kalangan perusahaan yang ada di Kuansing, untuk ikut peduli dan terlibat bersama-sama memerangi wabah Corona ini. Pemerintah telah berupaya melakukan langkah-langkah untuk pencegahannya, tinggal partisipasi aktif kalangan perusahaan yang di nilainya masih minim. "Jangan diam saja, ayo kita bantu masyarakat kami," tegasnya.

Dijelaskannya, Dalam memerangi wabah Corona ini, perlu keterlibatan semua pihak. Tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah saja, akan tetapi kepedulian perusahaan dan elemen lainnya sangat dibutuhkan. "Kalau semua perusahaan di Kuansing ini ambil bagian, saya kira akan sangat meringankan masyarakat. Melalui program CSR mereka atau program lainnya," ujarnya.

Di sisi lain, H Halim menghimbau pada masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti himbauan yang ada dan tidak terlalu panik menghadapi wabah Corona. Selalu banyak berdoa pada Allah SWT, agar wabah Corona segera berlalu dari bumi Kuansing dan Indonesia umumnya. Karena Ia yakin, ini bagian dari cobaan bagi manusia, agar selalu ingat akan perintah-Nya.

"Begitu juga terhadap berbagai informasi yang ada, selektif dan tidak cepat memvonis terhadap informasi yang di dapat atau di dengar," tukasnya. (R24/Zar)