Menu

Hasil Survei Lembaga Ini Bikin Kaget, Ternyata Begini yang Dirasakan Masyarakat di Tanah Air Akibat Dahsyatnya Wabah Corona

Siswandi 17 Apr 2020, 13:34
Pasar Tanah Abang di Jakarta, sebagai pasar grosir terbesar yang juga tutup akibat wabah virus Corona. Foto: int
Pasar Tanah Abang di Jakarta, sebagai pasar grosir terbesar yang juga tutup akibat wabah virus Corona. Foto: int

RIAU24.COM -  Sejak mewabah di Tanah Air, virus Corona telah menimbulkan berbagai dampak terhadap aktivitas masyarakat di Tanah Air. Namun dahsyatnya dampak yang ditimbulkan, setidaknya bisa dilihat dari hasil survei yang dilaksanakan Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC. 

Tak tanggung-tanggung, hasil survei lembaga ini menunjukkan, sekitar 77 persen masyarakat Indonesia menganggap bahwa wabah Corona COVID-19 telah mengancam pemasukan atau penghasilan mereka.

Lebih jauh lagi, sekitar 25 persen warga atau 50 juta warga dewasa menyatakan bahwa mereka sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan pokok tanpa pinjaman. Dari jumlah itu, sebanyak 15 persen warga menyatakan tabungan yang dimiliki hanya cukup untuk beberapa minggu. Sedangkan 15 persen lainnya menyatakan tabungan yang dimiliki hanya cukup untuk satu minggu. 

Dilansir viva, data ini merupakan temuan dalam survei nasional SMRC yang dirilis secara online pada 17 April 2020. Survei dilakukan selama 9 hingga 2 April 2020 yang ditujukan terhadap 1200 responden yang diwawancarai melalui telepon dan dipilih secara acak. SMRC mengklaim margin of error untuk hasil survei ini sebesar 2,9 persen.

Data lainnya menunjukkan, 67 persen rakyat Indonesia menyatakan kondisi ekonominya semakin memburuk sejak wabah Corona melanda Indonesia. Sedangkan yang mengaku tak tidak ada perubahan sebanyak 24 persen, dan yang menyatakan lebih baik hanya 5 persen.

Kalangan yang paling terkena dampak ini adalah mereka yang yang bekerja di sektor informal, kerah biru, dan kelompok yang mengandalkan pendapatan harian.

Sambungan berita:  
Halaman: 12Lihat Semua