Menu

Termasuk Trump, Banyak Pihak Menuding Dari Tempat Inilah Virus Corona Bermula, Begini Respon Sang Empu

Siswandi 20 Apr 2020, 09:57
Laboratorium Virologi di Wuhan, yang kerap dituding sebagai tempat asal virus Corona. Foto: int
Laboratorium Virologi di Wuhan, yang kerap dituding sebagai tempat asal virus Corona. Foto: int

RIAU24.COM -  Sejak wabah virus Corona berubah menjadi pandemi dan menyerang hampir seluruh belahan bumi, Kota Wuhan di China terus menjadi sorotan. Namun ada satu sorotan khusus yang tertuju Institut Virologi Wuhan, yang memiliki laboratorium keselamatan biologi berkeamanan maksimum. 

Sejauh ini, banyak pihak yang menuding dari tempat inilah sebenarnya virus Corona bermula dan kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia Tuduhan itu juga sempat dilontarkan Presiden AS, Donald Trump. AS saat ini memang telah menjadi salah satu negara yang paling parah terdampak virus Corona.

Sejak virus ini terus mewabah dan memakan ribuan jiwa penduduknya, Trump mulai kerap menuding China. Namun ada juga yang menilai, sikap Trump itu hanya triknya dalam menghadapi Pemilu di Negeri Paman Sam. Pasalnya, popularitas Trump sedang berkurang drastis, seiring dengan tidak maksimalnya penangan korban virus Corona di negara itu. 

Selama ini para ilmuwan China menyatakan bahwa virus Corona kemungkinan berasal dari kelelawar di pasar hewan liar di Wuhan. Namun keberadaan Institut Virologi Wuhan dengan laboratorium keselamatan biologi berkeamanan maksimum di Wuhan, telah memicu lahirnya teori konspirasi bahwa virus Corona mungkin telah disintesis secara buatan di lab tersebut atau bocor dari salah satu labnya, khususnya laboratoum P4-nya yang dilengkapi untuk menangani virus-virus berbahaya.

Terkait hal itu, san empu atau Direktur Institut Virologi Wuhan, Yuan Zhiming, kembali melontarkan bantahannya. Dilansir detik yang merangkum afp, Senin 20 April 2020, Yuan mengatakan, virus itu "tak mungkin virus ini berasal dari kami."

Dikatakannya, tak ada stafnya yang terinfeksi virus tersebut. Sebelumnya, bantahan serupa juga pernah dilontarkannya pada Februari lalu, setelah virus Corona mulai menyebar ke berbagai belahan dunia. 

Halaman: 12Lihat Semua