Bangladesh Rusuh Lagi usai Pemimpin Demo Meninggal saat Dirawat
RIAU24.COM - Kerusuhan kembali melanda Dhaka, ibu kota Bangladesh, pada Jumat (19/12) pagi waktu setempat setelah seorang pemimpin demo pro-demokrasi yang terluka dalam upaya pembunuhan pekan lalu, meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit di Singapura.
Ribuan demonstran, seperti dilansir AFP, Jumat (19/12), turun ke jalanan Dhaka setelah kematian Sharif Osman Hadi (32) diumumkan pada Jumat (19/12) dini hari waktu setempat. Dalam aksinya, para demonstran menuntut agar para pembunuh Hadi ditangkap.
Beberapa gedung di ibu kota Dhaka, termasuk yang menjadi kantor dua surat kabar terkemuka Bangladesh, menurut otoritas setempat, dibakar dengan para staf terjebak di dalamnya.
Hadi merupakan tokoh kunci dalam unjuk rasa tahun lalu yang mengakhiri pemerintahan otoriter Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina dan memaksanya melarikan diri ke India. Hadi mencalonkan diri untuk kursi parlemen dalam pemilu yang dijadwalkan Februari 2026 mendatang.
Pada 12 Desember lalu, Hadi ditembak oleh sekelompok penyerang bermasker ketika dia meninggalkan sebuah masjid di Dhaka.
Dia diterbangkan ke Singapura untuk menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat, namun dia dinyatakan meninggal dunia akibat luka-lukanya pada Kamis (18/12).