Bangladesh Rusuh Lagi usai Pemimpin Demo Meninggal saat Dirawat
Pemerintah interim Bangladesh yang dipimpin peraih Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus, mengonfirmasi kematian Hadi dalam pidato yang disiarkan televisi.
"Kematiannya merupakan kehilangan yang tak tergantikan bagi bangsa. Perjalanan negara menuju demokrasi tidak dapat dihentikan melalui rasa takut, teror, atau pertumpahan darah," ucapnya.
Pemerintah Bangladesh juga mengumumkan salat jenazah di masjid-masjid setempat pada Jumat (19/12) dan pengibaran bendera setengah tiang pada Sabtu (20/12) besok.
Setidaknya tiga kasus pembakaran dilaporkan di area Dhaka setelah berita kematian Hadi menyebar pada Jumat (19/12) pagi.
Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil setempat mengatakan kepada AFP bahwa kebakaran terjadi di gedung surat kabar Daily Star dan gedung yang menjadi kantor surat kabar Prothom Alo.
Kedua surat kabar itu merupakan yang terbesar di Bangladesh, namun para demonstran menuduh mereka bersekutu dengan negara tetangga India, yang menjadi tempat Hasina berlindung.