Pertama dalam Sejarah, Azan akan Berkumandang Lima Kali Sehari di Sebuah Kota di Amerika Serikat
RIAU24.COM - Saat ini warga harus patuh pada aturan tinggal di rumah, karena pandemi Covid-19. Umat Muslim terjebak di dalam rumah mereka, dan tidak dapat pergi ke masjid untuk mendengar adzan dan melakukan sholat berjamaah.
Namun berkat kemitraan baru antara kota Minneapolis dan anggota masyarakat, akhirnya Muslim di Minneapolis akan dapat mendengar suara adzan ketika mereka berada di dalam rumah mereka.
Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey, mengizinkan lantunan adzan yang berkumandang, dan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) telah membayar terkait peralatan audio.
Pengeras suara akan ditempatkan di luar Pusat Islam Dar Al-Hijrah di dekat persimpangan South Fifth Street dan Cedar Avenue. Ini akan dihidupkan pada volume yang konsisten dengan peraturan kota. Ribuan penduduk yang tinggal di dekatnya dapat mendengar adzan.
"Dalam masa ketakutan dan isolasi ini, komunitas Muslim di Minnesota mendapat manfaat dari sebuah kota yang menghormati dan mencintai semua keanekaragamannya," kata Mohamed.
Frey mengatakan, dia berharap siaran adzan harian itu akan memberikan stabilitas, dan kepastian kepada warga kota saat umat Islam bersiap untuk Ramadhan.
"Pada saat jarak fisik mengharuskan kita berdoa terpisah, adalah kewajiban para pemimpin untuk menciptakan rasa kebersamaan di mana kita bisa. Adzan memberikan solidaritas dan kenyamanan, keduanya penting selama masa krisis," ucap Frey.
Adzan akan bergema di lingkungan Cedar-Riverside lima kali sehari, dari subuh hingga tak lama setelah matahari terbenam. "Upaya bersejarah ini untuk mempromosikan inklusi agama, menawarkan panggilan untuk sholat di Komunitas Cedar Riverside, akan disambut komunitas Muslim dan semua orang yang menghargai keberagaman dan saling pengertian," kata Direktur Eksekutif CAIR-Minnesota, Jaylani Hussein.
"Panggilan untuk sholat akan sangat berarti bagi banyak warga senior di lingkungan Cedar Riverside yang telah diisolasi karena pandemi. Ini akan membantu mereka merasa lebih terhubung dengan komunitas dan masjid mereka di bulan suci ini," lanjutnya seperti dilansir Republika.***