Menu

Ironis, Amerika Hamburkan Uang 35,4 miliar Dolar Untuk Senjata Nuklir, Tapi Babak Belur Diserang Covid-19

Satria Utama 14 May 2020, 10:02
Senjata Nuklir Amerika
Senjata Nuklir Amerika

RIAU24.COM -  WASHINGTON - International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) membuat laporan mencengangkan mengenai besarnya dana yang dihamburkan pemerintah Amerika Serikat untuk membuat senjata nuklir.

Dalam laporan itu disebutkan sembilan negara dengan belanja terbesar untuk persenjataan nuklir di dunia. Sembilan negara tersebut adalah AS, Inggris, Rusia, Pakistan, Korea Utara, Israel, India, Prancis dan China.

ICAN mencatat sembilan negara bersenjata nuklir tersebut menghabiskan sekitar USD72,9 miliar untuk 13.000 lebih senjata atom pada 2019. Dari total itu, pengeluaran AS yang paling gila-gilaan yakni USD35,4 miliar atau hampir setengah dari total global.

Namun laporan ICAN mengkritisi negara-negara itu, khususnya, yang tak berdaya melindungi diri dari Covid-19. "Sudah jelas sekarang lebih dari sebelumnya bahwa senjata nuklir tidak memberikan keamanan bagi dunia di tengah pandemi global," kata Alicia Sanders-Zakre, penulis utama laporan tersebut yang dilansir SINDOnews.com dari makalah ICAN, Kamis (14/05/2020).

"Terutama ketika ada defisit pasokan pasokan kesehatan dan profesional medis yang kelelahan," lanjut Alicia.

Washington menyumbang bagian terbesar dari peningkatan pengeluaran nuklir dunia USD7,1 miliar antara 2018 hingga 2019, dengan USD5,8 miliar dalam pengeluaran tambahan. Ini sebenarnya lebih tinggi dari data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), di mana belanja militer AS pada 2019 mencapai 38 persen dari total belanjaa militer global.

Halaman: 12Lihat Semua