Menu

Bukan Jamu Indonesia, Para Kuli di Pasar Induk Cipinang Malah Diberikan Obat Herbal Cina Untuk Cegah Corona

Satria Utama 17 May 2020, 05:20
Para buruh diberikan obat herbal china/foto:sindonews
Para buruh diberikan obat herbal china/foto:sindonews

RIAU24.COM -  Sejumlah kuli dan buruh di Pasar Induk Cipinang diberi obat herbal yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas dan meredakan panas sebag upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Bukan jamu asal Indonesia yang sempat dibanggakan Presiden Jokowi di awal merebaknya virus ini di tanah air,  tapi obat herbal asal China yang dibagikan kepada para buruh. 

Obat bantuan dari Sekretaris DKI Saefullah tersebut dibagikan secara langsung sebagai antisipasi penyebaran virus di pasar beras Cipinang.

Wakil Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Billy Haryanto, dalam keterangannya Sabtu, 16 Mei 2020, mengatakan kuli dan buruh di pasar beras Cipinang rentan untuk tertular Covid-19 padahal mereka harus tetap bekerja demi menjaga rantai distribusi pangan.

"Agar toko tetap beroperasi dan buka, karena beras ini kan urusan pangan. Harus tetap beroperasi," katanya seperti dilansir Tempo.

Selama ini jika kuli atau buruh yang sakit terpaksa tidak bekerja padahal tenaga mereka sangat dibutuhkan, oleh karena itu menurutnya bantuan langkah antisipasi sangat penting, termasuk meningkatkan imunitas mereka.

Billy mengatakan sudah 2.000 obat Xinhua Qingwen kapsul, dibagikan kepada buruh dan kuli di pasar Cipinang. Rencananya dua ribu obat lagi akan dibagikan hingga Senin mendatang.

"Sejauh ini kami bagikan di sini dulu, pasar  beras Cipinang. Tapi saya minta buruh dan kuli beras harus mendapat perhatian, karena mereka berperan dalam menjaga pasokan logistik di Indonesia," katanya.***