Menu

Dikasih Tau Luhut Panjaitan, Mahfud MD Sebut Virus Corona Seperti Seorang Istri, Kok Bisa Gitu?

Satria Utama 27 May 2020, 11:08
Mahfud MD
Mahfud MD

RIAU24.COM -  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengklarifikasi maksud dari konsep ‘new normal’ berdamai dengan Covid-19 yang akan dicanangkan pemerintah. Menurutnya, ‘new normal’ ini  ibarat orang baru menikah.

“Saya kemarin mendapat meme dari Pak Luhut (Menko Kemaritiman) itu begini, ‘Corona is like your wife. In easily you try to control it, then you realize that you can't. Then, you learn to live with it’,” ujar Mahfud menceritakan, dalam sambutannya di acara Halal bi Halal IKA UNS yang disiarkan di kanal Youtube  Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa, 26 Mei 2020.

Dalam bahasa Indonesia, kata Mahfud, Corona itu ibarat istri yang ketika seseorang mau menikahinya, dia berpikir bisa menaklukannya. “Tapi sesudah menjadi istrimu, kamu ternyata tidak bisa menaklukannya. Lalu, kemudian kamu berdamai dan hidup bersamanya”.

Begitu pula dengan Covid-19, ujar Mahfud, mau tidak mau masyarakat harus berdamai dan hidup berdampingan dengannya.

Meski begitu, kata Mahfud, sampai saat ini pemerintah masih mengkaji rencana kebijakan itu. Pemerintah bersama para pakar masih menghitung secara matematis dengan berbagai jenis permodelan yang dibahas di Bappenas hingga Kantor Staf Presiden.

"Semua dihitung, Jakarta kan sekarang R0-nya 0.9, tapi di sisi lain ada yang R0-nya tinggi sekali seperti di Gorontalo, di Jawa Timur."

Menurut dia, tak masalah jika wacana kebijakan new normal menuai beragam respons dari masyarakat. "Bagaimana yang terbaik? Mari kita diskusikan. Belum ada keputusan apapun soal itu, semua masih wacana dan kontroversi masih ada. Tapi kita harus hadapi itu," kata Mahfud seperti dilansir Tempo.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo sebelumnya mengatakan, organisasi kesehatan dunia atau WHO memprediksi bahwa Covid-19 sangat mungkin tidak akan pernah hilang di dunia. Hal itu, kata Doni, disampaikan dalam pertemuan pemerintah dengan Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO Mike Ryan pada 12 Mei lalu.

“Coronavirus may never go away,” ujar Doni menirukan ucapan Mike, via telekonferensi, Rabu, 20 Mei 2020.***