Menu

Terkuak Lagi, Pantau Keberadaan Jenderal Soleimani, Mata-mata CIA dan Mossad Ini Terima Gaji Hingga Puluhan Juta Setiap Bulan

Siswandi 16 Jun 2020, 11:25
Majd (dalam lingkaran) yang terbukti sebagai mata-mata CIA dan Mossad yang menjadi faktor penting di balik kematian Jenderal Soleimani. Foto: int
Majd (dalam lingkaran) yang terbukti sebagai mata-mata CIA dan Mossad yang menjadi faktor penting di balik kematian Jenderal Soleimani. Foto: int

RIAU24.COM -  Kematian mantan Panglima Garda Revolusi Iran  (IRGC), Mayor Jenderal Qassem Soleimani, masih menyisakan misteri hingga kini. Yang terbaru, adalah terkuaknya fakta tentang sosok Mousavi Majd, mata-mata yang bekerja untuk Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dan Badan Intelijen dan Operasi Khusus Israel (Mossad).

Majd adalah salah satu aktor utama pembunuhan mendiang mantan Panglima Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Mata-mata CIA dan Mossad ini terbukti sebagai orang yang membocorkan keberadaan Soleimani. Berbekal informasi Majd, drone tempur AS menyerang iring-iringan kendaraan perwira IRGC, sehingga membuat Soleimani tewas saat berada di Bandara Internasional Baghdad, 3 Januari 2020 silam.

Dilansir viva yang merangkum tasnim news agency, Selasa 16 Juni 2020, sejumlah fakta tentang Majd kembali terkuak. 

Diketahui, Majd tidak memiliki kaitan dengan dunia militer. Ia juga bukan anggota Organisasi Mobilisasi Populer (Basij) dan Garda Revolusi Iran.

Fakta ini didasarkan pada temuan sebuah perusahaan keamanan swasta, yang mengindikasikan bahwa keluarga Majd sudah meninggalkan Iran sebelum Revolusi Islam pada tahun 1979. Majd disebut hijrah ke Suriah dan menetap di sana.

Karirnya sebagai mata-mata, dimulai setelah ia menguatkan hubungan dengan sejumlah penasihat militer Iran yang ada di Suriah. Setelah itu, Majd mulai menyamar sebagai sopir perwira IRGC.

Halaman: 12Lihat Semua