Menu

MUI akan Tunjuk Seorang Panglima Aksi Jika DPR Tetap Melanjutkan Pembahasan RUU HIP

Riko 21 Jun 2020, 20:31
Muhyiddin (net)
Muhyiddin (net)

RIAU24.COM -  Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menunjuk seorang panglima untuk melakukan masirah kubra (aksi besar-besaran), apabila DPR tetap melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). 

Demikian disampaikan ketua umum MUI KH Muhyiddin Junaidi dalam diskusi bersama tokoh nasional secara virtual, Sabtu 20 Juni 2020.

“Kami minta yang muda-muda untuk memimpin masirah kubra, karena di MUI ini dan kita kebanyakan orang tua. Kalau menghadapi penista agama kita bisa menghadirkan massa banyak, ini akan kita hadirkan jumlah massa besar dari seluruh provinsi, Isy kariman au mut syahidan, slogan ini yang akan kita pakai,” kata Muhyiddin mengutip dari Gelora. Sabtu 20 Juni 2020.

Muhyiddin menegaskan, hal ini ditempuh apabila upaya persuasif sudah tidak dapat lagi dilakukan. Pasalnya, dia melihat beberapa kali MUI dan umat protes terhadap suatu RUU kontroversi, namun tetap saja pembahasannya diteruskan hingga disahkan menjadi sebuah UU.

“Kami gunakan masirah kubra yang memiliki arti dalam yaitu berjuang di jalan Allah untuk mendapatkan Ridha Allah. Jangan sampai ketika malam hari orang sedang tidur, pembahasan itu disahkan, naudzubillah min dzalik, kami akan rapat dan di dalam rapat itu harus ada orang yang kuat untuk melakukan masirah kubra, kalau dulu ada 212, kita skalanya nasional dari semua provinsi,” ujarnya.

Dia juga meminta Ormas yang siap untuk melakukan upaya konkrit jika RUU HIP benar-benar disahkan pembahasannya. Ini demi kebaikan bangsa Indonesia dan generasi mendatang.

Halaman: 12Lihat Semua