Menu

Serunya, Brimob Cantik Ini Pernah Digembleng Pasukan Elite AS yang Buru Osama bin Laden

Siswandi 1 Jul 2020, 13:45
Briptu Christeel Racheltania Philip. Foto: int
Briptu Christeel Racheltania Philip. Foto: int

RIAU24.COM -  Pada hari ini Rabu 1 Juli 2020, Kepolisian Negara Republik Indonesia genap berusia 74 tahun. Sepanjang kisah perjalanannya, berbagai prestasi telah ditorehkan. Tidak hanya polisi pria, prestasi yang ditorehkan polisi wanita sebenarnya juga tak kalah membuat bangga. 

Berbicara tentang polisi wanita, Polri memiliki sejumlah Polwan yang mempunyai segudang prestasi. Dalam menjalankan tugasnya, para Polwan ini tidak kalah dengan polisi laki-laki. Bahkan ada Polwan yang mendapat pendidikan di luar negeri.

Dilansir okezone, salah satunya adalah Briptu Christeel Racheltania Philip, yang bertugas pada Sat-1 Gegana Detasemen Antiteror Brimob. Polwan cantik berusia 29 tahun ini adalah satu di antara tiga srikandi “Korps Bhayangkara” yang pernah menerima gemblengan dari Navy Seals, yang merupakan pasukan elite Amerika. Pasukan elite ini juga yang memburu pimpinan Al Qaeda Osama bin Laden yang tewas di rumah persembunyiannya di Abottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011 silam.

“Tidak ada diskriminasi di kesatuan, justru kami sangat diperhitungkan. Karena apa yang dilakukan polisi pria, kami pun bisa. Seperti dalam hal menembak dan bisa ikut tim khusus,” lontarnya, beberapa waktu lalu. 

Lebih lanjut Christeel menceritakan, pengalaman berharga itu ia rasakan pada tahun 2014. Saat itu, ia dan personil Polisi lainnya ikut dalam program pelatihan Crisis Response Team (CRT) di Washingtong DC, Amerika Serikat.

Yang membuat kegiatan itu jadi berkesan, ia bersama kontingen Indonesia mampu mencetak sejumlah penilaian terbaik, di antara peserta dari negara lain 

“Pengalaman sekolah ke Amerika jadi pengalaman yang enggak bisa terlupakan. Kita bertiga menggeser nama polisi pria pada saat itu. Kebetulan kontingen Indonesia juga satu-satunya yang mengikutkan Polwan. Dari 28 (polisi) yang ikut, kita tiga perempuan ikut ‘nyelip’ di kontingen,” ungkapnya. 

“Kita di sana dilatih tidak hanya sama polisi AS saja, tapi juga tim khusus beberapa angkatan Amerika, seperti US Army, Navy SEALs dan SWAT Team. Latihannya gabung dengan beberapa negara, tapi hanya Indonesia yang ada (polisi) wanitanya. Kontingen kita jadi yang terbaik di sana,” sambung Christeel.

Christeel melanjutkan, dia dan dua Polwan dari Korps Brimob, bisa medapat pelatihan tersebut berdasarkan seleksi dan penilaian yang ketat.

“Kita bisa diikutkan karena punya kemampuan menembak sesuai kriteria yang telah ditentukan. Juga dari penilaian fisik dan mental. Kriteria lainnya sudah berdinas empat tahun serta punya pengalaman dinas lainnya,” ujarnya lagi. ***