Menu

Sikat Rp1,7 Triliun, Begini Kronologi Maria Pauline Lumowa Bobol BNI dan Kabur ke Serbia

Riko 10 Jul 2020, 14:43
Foto (internet)
Foto (internet)

Konpers Menko Polhukam Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly terkait ekstradisi Maria Pauline Lumowa [sumber gambar]Kecurigaan mulai terasa setelah pihak BNI melakukan penyelidikan pada Juni 2003. Hasilnya, PT Gramarindo Group ternyata tak pernah melakukan kegiatan ekspor. Terlebih, Letter of Credit atau L/C yang digunakan untuk memuluskan aksinya itu diduga fiktif belaka. Hal tersebut kemudian dilaporkan ke Mabes Polri untuk ditindaklanjuti.

Kabur ke luar negeri dan sempat dilindungi oleh Belanda

Aparat keamanan ternyata kalah cepat dengan Maria. Sebulan sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh tim khusus Polri, ia telah melarikan diri ke Singapura pada September 2003. Perempuan kelahiran Paleloan, Sulawesi Utara, 27 Juli 1958, itu juga sempat menjadi WN Belanda yang membuatnya ‘aman’ lantaran dilindungi oleh pemerintah setempat.

Pindah ke Serbia hingga ditahan pemerintah setempat

]Tercatat, Indonesia sempat mengajukan proses ekstradisi sebanyak dua kali yang kesemuanya ditolak oleh pemerintah Belanda. Belakangan, Maria juga pernah bolak-balik ke Singapura pada 2009 silam. Titik terang mulai terasa saat dirinya berhasil ditangkap NCB Interpol Serbia di Bandara Internasional Nikola Tesla, Serbia, 16 Juli 2019. Di sana, ia sempat ditahan hingga Indonesia pun menyurati pemerintah Serbia.

Pelarian 17 tahun Maria yang berakhir dengan penangkapan

Halaman: 123Lihat Semua