Menu

Keras! Menyoal Anak Jokowi Maju Pilwakot Solo, Rocky Gerung: Otak Kosong Vs Kotak Kosong

Ryan Edi Saputra 22 Jul 2020, 09:08
Rocky Gerung (int)
Rocky Gerung (int)

Rocky menyebutnya sebagai contoh nepotisme yang paling buruk atau bisa dikatakan lebih dari sekadar nepotisme. Bahkan lebih buruk dari rezim Soeharto.

“Dulu Pak Harto angkat Mbak Tutut, kita semua protes waktu itu. Tapi akhirnya kita mengerti karena saat itu sistemnya otoriter. Pak harto kita nilai lebih fair untuk kuasai infrastruktur politik tak ada oposisi,” kata Rocky.

“Kalau dibandingkan, ya lebih otoriter Jokowi sebenarnya. Dalam sistem demokrasi terang benderang, Jokowi bermain di air keruh, mencari keuntungan dari jabatan politik. Sebut saja lebih totaliter dari sistem Orde Baru,” tambah Rocky.

Rocky Gerung memahami bahwa majunya Gibran ke Pilkada Solo 2020 merupakan hak otonom setiap individu.

Namun menurutnya, hak tersebut berlaku jika seseorang benar-benar tidak memiliki hubungan atau pengaruh dengan pihak lain di perpolitikan, terlebih orang nomor satu di Indonesia.

“Tentu orang bisa bilang ya itu otonom untuk mencalonkan atau tidak mencalonkan,” kata Rocky Gerung.

Halaman: 123Lihat Semua