Menu

Ekonominya Keok Gara-gara Corona, Salah Satu Negara Paling Maju di Asia Ini Akhirnya Alami Resesi, Indonesia Bagaimana?

Siswandi 23 Jul 2020, 10:11
Aktivitas masyarakat Korsel yang padat (ilustrasi). Foto: int
Aktivitas masyarakat Korsel yang padat (ilustrasi). Foto: int

RIAU24.COM -  Perekonomian Korea Selatan sejak beberapa tahun belakangan ini, terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Sehingga Negera Ginseng itu sukses mengukuhkan diri sebagai salah satu negara yang perekonomiannya paling maju di Benua Asia. Namun di tengah pandemi virus Corona, ekonomi Korsel akhirnya keok juga. Buntutnya, Korsel pun resmi mengalami resesi pada pada kuartal II tahun ini. 

Hal itu disebabkan adanya penurunan paling dalam selama dua dekade dari sisi ekspor. Anjloknya ekspor Korsel adalah dampak dari penerapan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus Corona. Hal itu yang kemudian membuat kinerja pabrik jadi lumpuh.

Dilansir detik yang merangkum reuters, Kamis 23 Juli 2020, Bank of Korea mengatakan, ekonomi Korsel menyusut menjadi minus 3,3 persen. Itu adalah kontraksi paling tajam sejak kuartal pertama 1998. Angka itu bahkan lebih dalam dari perkiraan jajak pendapat yang digelar Reuters di angka minus 2,3 persen.

"Sementara pengeluaran konsumen harus secara bertahap pulih, ancaman dari virus tidak mungkin memudar sepenuhnya dan pembatasan jarak sosial mungkin harus tetap dilakukan," kata Ekonom Capital Economics Asia, Alex Holmes.

Untuk diketahui, aktivitas ekspor memegang peranan penting dalam perekonomian Korsel. Ekspor bahkan menyumbang hampir 40 persen dari ekonomi Korsel. Namun saat ini aktivitas ekspor turun drastis menjadi 16,6 persen. Kondisi sekaligus yang terburuk dialami Korsel sejak 1963.

Selain itu, investasi konstruksi turun menjadi 1,3 persen kuartal-ke-kuartal, begitu pula investasi modal turun 2,9%. Output dari sektor manufaktur dan jasa turun masing-masing sebesar 9,0 persen dan 1,1 persen.

Halaman: 12Lihat Semua