Menu

Rapid Test Untuk Penerbangan tak Berlaku di Banyak Negara, Pengamat Sebut Hal Ini Lebih Penting

Siswandi 16 Aug 2020, 23:53
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Pengamat dunia penerbangan Alvin Lie, mengatakan, rapid test tidak perlu untuk jadi syarat terbang. Apalagi di banyak negara lain, syarat ini tidak lagi diperlukan. Agar penumpang aman, cukup protokol kesehatan ditegakkan di pesawat.

"Sudah saatnya segera meninjau kembali apakah masih diperlukan syarat sertifikat rapid test-swab test untuk terbang. Di negara-negara lain itu tidak diberlakukan syarat demikian untuk penerbangan dalam negeri. Syarat tersebut hanya untuk penerbangan internasional. Alangkah baiknya kita juga melakukan," tutur Alvin, dilansir detik, Minggu 16 Agustus 2020. 

Tampil dalam acara Webinar Kementerian Perhubungan 'Transportasi untuk Merajut Keberagaman', Alvien menambahkan, sampai saat ini belum ditemukan adanya penularan virus Corona di dalam pesawat. 

Supaya penumpang tetap aman, Alvin menilai protokol kesehatan harus benar-benar ditegakkan oleh pihak maskapai.

"Cukup dengan protokol kesehatan yaitu cek suhu, wajib pakai masker, kemudian penumpang itu diberikan hand sanitizer, selama di dalam pesawat dijaga jaraknya dan meminimalkan kontak fisik, saya rasa itu sudah cukup untuk mencegah penularan," imbuhnya

Menurutnya, di dalam kabin pesawat sendiri sudah ada HEPA Filter sehingga udara di pesawat dijamin sudah tersaring dari bakteri atau virus sehingga lebih aman dibanding naik moda transportasi lain.

Halaman: 12Lihat Semua