Menu

Sebut Influencer Ujung Tombak Demokrasi Digital, Istana Dikritik Ustaz Zulkarnain, Begini Katanya

Ryan Edi Saputra 1 Sep 2020, 15:48
Ustaz Zulkarnain
Ustaz Zulkarnain

RIAU24.COM - JAKARTA - Juru bicara presiden Fadjroel Rachman  menyebut influencer yang termasuk aktor digital memiliki peran penting dalam menyampaikan komunikasi kebijakan publik.

Menurut Fadjroel, para influencer ini menjadi key opinion leader atau pihak yang berpengaruh pada suatu opini di tengah perkembangan era transformasi dan demokrasi digital saat ini.

"Perkembangan masyarakat digital dengan peranan para aktor digital (salah satunya influencer) yang umumnya kelas menengah, adalah keniscayaan dari transformasi digital," ujar Fadjroel melalui keterangan tertulis, Senin (31/8).

Dalam keterangan tertulisnya kepada media, tertulis "Aktor Digital Ujung Tombak Transformasi dan Demokrasi Digital."

Kata Fadjroel, dalam konteks pemerintahan demokrasi, kelas menengah adalah kelompok sosial yang sangat aktif di dunia digital. Untuk itu dibutuhkan peran para aktor digital ini sebagai jembatan komunikasi kebijakan pemerintah dengan seluruh warga.

Menurut Fadjroel, aktor digital akan terus berkembang dalam perannya membangun jaringan informasi yang berpengaruh terhadap aktivitas produktif sosial, ekonomi, dan politik.

"Oleh karenanya, dalam era masyarakat digital, para aktor digital yang merupakan key opinion leader di banyak negara demokrasi ini, sangat aktif mengambil peran penting dalam komunikasi kebijakan publik," katanya.

Menanggapi hal ini, Ustaz Zulkarnain dalam kicauan di akun twitternya menyoroti kinerja Kominfo, Humas, KSP dan staf ahli jika untuk saat ini menganggap influencer adalah ujung tombak.

“Untuk bayar Buzzers saja sampai 90 milyar. Belum lagi uang untuk biaya pelatihan Buzzers juga milyaran. Terus apa gunanya Kominfo, Humas, KSP, Staf Ahli dll..? Apa mereka semua tidak bisa kerja? Atau memang mau bagi bagi duit? Atau kinerja memang jeblok blok? Hanya Tuhan yg tahu,” kijai akun @ustadtengkuzul.