Menu

Pemerintah Hong Kong Melarang Penerbangan Dari Kuala Lumpur Setelah 5 Penumpang Dari India Positif Covid-19

Devi 21 Sep 2020, 16:58
Pemerintah Hong Kong Melarang Penerbangan Dari Kuala Lumpur Setelah 5 Penumpang Dari India Positif Covid-19
Pemerintah Hong Kong Melarang Penerbangan Dari Kuala Lumpur Setelah 5 Penumpang Dari India Positif Covid-19

RIAU24.COM -  Hong Kong telah melarang sementara penerbangan Cathay Dragon dari Kuala Lumpur hingga 3 Oktober setelah lima penumpang yang transit di Malaysia dari India dinyatakan positif Covid-19.

Ini terjadi setelah Air India dilarang menutup rute utama yang coba digunakan oleh ribuan warga India untuk kembali ke Hong Kong setelah terdampar di luar negeri selama berbulan-bulan.

Menurut Bangkok Post, penerbangan KA734 dari Kuala Lumpur ke Hong Kong membawa lima penumpang yang terkena virus setelah otoritas kesehatan memberi tahu Cathay Dragon tentang berita itu pada Sabtu malam (19 September).

"Sebagai hasil dari arahan Departemen Penerbangan Sipil, kami akan menangguhkan layanan penumpang kami antara Kuala Lumpur dan Hong Kong hingga 3 Oktober," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa penumpang yang terpengaruh oleh langkah ini akan mendapatkan pengembalian uang atau pengaturan perjalanan alternatif. .

Kelima penumpang telah terbang ke Malaysia dari India dengan layanan Air India Express sebelum terhubung ke Cathay Dragon. Menurut otoritas Hong Kong, dokumen penumpang yang terkena dampak mematuhi aturan kesehatan yang ketat.

Sementara itu, Cathay telah mengirim pesawat yang terkena dampak untuk pembersihan mendalam sementara orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan penumpang yang terinfeksi di dalam pesawat sedang dilacak.

Sebelumnya, penerbangan yang sama (KA734) membawa empat penumpang Covid-19 dari India pada 11 September lalu.

Pada 25 Juli, pemerintah Hong Kong mengumumkan bahwa pelancong dari negara-negara berisiko tinggi seperti India, Pakistan, Indonesia, Filipina, dan Amerika Serikat harus dinyatakan negatif untuk Covid-19 dengan sertifikasi dan validasi dalam 72 jam setelah keberangkatan. Selain itu, perjalanan tersebut juga harus menunjukkan reservasi hotel selama 14 hari sebagai bukti.

Ini berarti penerbangan dari India ke Hong Kong telah diperlambat secara drastis, membuat orang terdampar dan putus asa. Lebih buruk lagi, Air India dilarang terbang ke Hong Kong selama dua minggu pada Agustus setelah selusin kasus Covid-19 terdeteksi.

Karena larangan tersebut, pemerintah Hong Kong menyarankan orang-orang yang terdampar di India untuk terbang ke Hong Kong melalui pusat transit seperti Kuala Lumpur. Di sinilah kami melihat kasus impor dari India di Malaysia dalam beberapa minggu terakhir. Saat ini, India memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia. Sebanyak 5,5 juta kasus telah dicatat di negara itu, termasuk 4,4 juta pemulihan dan sekitar 88.000 kematian.