RIAU24.COM -  Komika dan sutradara Ernest Prakasa kecewa dengan pemerintah saat ini dalam menangani pandemi Covid-19. Bahkan Ernest Prakasa tak percaya pemerintah serius menjaga keselamatan rakyat.

zxc1

"Saya sudah tidak percaya pada keseriusan pemerintah menjaga kesehatan & keselamatan rakyat. Pakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan sebisa mungkin. Mari jaga diri kita masing-masing," cuit @ernestprakasa, Selasa 22 Sep 2020.

Langsung cuitan ini diretweet 7,1 ribu kali dan disukai 20,3 ribu kali. Para netizen langsung membalas ada yang setuju dan tidak dengan pandangan Ernest.

@iceha_a: "Dari awal ada covid juga harusnya jaga diri sendiri gak bergantung sama pemerintah. Karna kalo ngandelin pmerintah terus kecewa ujungnya nyalahin sadar diri aja lah punya badan kalo sehat yg untung jg diri sendiri."

zxc2

@nafiesmara: "Orang naik motor dijalan ga sengaja nabrak orang lain hingga meninggal dihukum dengan pasal kelalaian menyebabkan orang lain meninggal. Kalo pemerintah dianggap lalai menyebabkan ribuan orang meninggal siapa yang akan menghukum?"

@yedikurniahadi: "Gw aja udh pengen buru2 thn 2024 biar bisa punya pemimpin yg amanah & perduli bgt ma rakyatnya. Trauma gw udh ngemis2 mohon2 kirim 4 surat ke RI 1 utk minta perlindungan hukum krn dibejek abis company asing dzolim eh kitanya malah dicuekin abis tuh...amsyoooong dach."

@mutajir_mohamat: "Biasanya malam hari ini, banyak dari mereka tidak pakai masker, kongkow2 di rumah makan, merokok, meludah sembarangan, berkerumun, dsb.. Padahal ini jakarta, ibukota, bagaimana dengan non jakarta yg kebijakannya 11-12 dgn rakyat nya, antipati,tidak peduli,manipulasi."

@rakhmadtom: "Ditambah lagi akhir september ekonomi kita menuju resesi, daripada duit APBN habis untuk pemilu, mending buat ngangkat resesi ini."

@ALatonggo: "Sudah dari awal jg pemerintah tdk ada serius tangani covid ini.. Awal kemunculan nya hanya sebagai candaan pejabat saja."

@likefatmike: "Gue kalo ke tempat-tempat yang resiko tinggi kayak RS dan Supermarket sampe dobelin masker, ya jaga-jaga aja. susah kalo warganya ngga disiplin. pemerintah juga ga usah lagi lah pake prediksi-prediksian puncak covid. mau salah brapa kali coba."