Benarkah Sering Mengkonsumsi Makanan yang Dibakar Bisa Menyebabkan Kanker?
RIAU24.COM - Tidak dapat disangkal bahwa kasus kanker terus meningkat setiap tahun dan yang paling mengkhawatirkan adalah semakin banyak orang muda yang menderita penyakit tersebut. Salah satu alasannya adalah karena pola makan yang tidak sehat karena banyak dari kita lebih cenderung memilih makanan yang enak daripada bergizi.
Meskipun ada beberapa jenis makanan 'enak' tanpa disadari dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker karena kandungan karsinogen yang terdapat di dalamnya. Ini termasuk makanan yang dipanggang seperti sate, ayam panggang, daging kambing, dan sebagainya. Selain itu, masyarakat saat ini juga lebih menyukai makanan olahan.
Ahli Onkologi, dr Fiastuti Witjaksono menjelaskan, makanan yang dipanggang atau diolah dapat menyebabkan protein dan lemak menjadi karsinogenik. “Bisa meningkatkan risiko kanker, tapi bukan penyebabnya,” jelasnya.
Dr Fiastuti menjelaskan, jumlah penderita kanker, terutama kanker payudara, menunjukkan peningkatan akibat terlalu seringnya konsumsi makanan olahan. Makanan lain yang harus dikurangi termasuk daging merah. Ini karena beberapa penelitian menemukan bahwa hal itu dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kolorektal dan kanker usus besar.
Sedangkan sebagai langkah pencegahan kanker, Dr Fiastuti menyarankan agar kita menerapkan pola makan yang seimbang. Artinya kita harus melakukan diet lengkap karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral di samping memperbanyak sayur dan buah dalam menu diet.
"Sayur dan buah-buahan mengandung berbagai nutrisi yang dapat menurunkan risiko kanker tapi bukan berarti kita sama sekali tidak makan makanan lain. Harus seimbang," ujarnya.
