RIAU24.COM -  Kabar tentang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang akan memimpin revolusi di Tanah Air,  saat ini sudah menuai pro dan kontra.  

Untuk diketahui, rencana untuk melakukan revolusi itu akan dilaksanakan setelah Habib Rizieq kembali ke Tanah Air. Saat ini,  Habib Rizieq masih berada di Arab Saudi.  

Adalah Ketua Umum DPP FPI, KH Ahmad Shobri Lubis, yang pertama sekaki mengungkapkan rencana kepulangan Habib Rizieq tersebut.  

Kabar itu disampaikannya ketika memberikan orasi saat aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law di Jakarta,  13 Oktober 2020 kemarin.

Menurutnya, setelah berada di Tanah Air,  Habib Rizieq akan memimpin revolusi untuk menyelamatkan NKRI.  Belakangan,  hal ini telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Menanggapi hal itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi 1310, Damai Hari Lubis pun meluruskan maksud sebenarnya dari kata revolusi tersebut.

"Untuk publik ketahui, terkait revolusi pada 13 Oktober 2020 yang disampaikan Ketum FPI Kiai Shobri Lubis, adalah revolusi akhlak atau revolusi moral," terangnya,  dilansir rmol,  Kamis 15 Oktober 2020. 

Tak hanya itu,  Damai kemudian menambahkan,  revolusi yang dimaksud juga nyaris sama dengan revolusi mental ala Presiden Joko Widodo.

"Nyaris samà dengan revolusi mental ala Jokowi, hanya beda arah sangat jauh sekali terkait pemahaman substansinya," terangnya.  ***