Menu

Transaksi QRIS Mandiri Syariah Naik 16%, Terbesar Berasal dari Transaksi Finansial

M. Iqbal 26 Oct 2020, 09:45
Mandiri Syariah mencatatkan adanya kenaikan nilai transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebesar 16 % (ytd) sampai dengan September 2020. (Foto: Istimewa)
Mandiri Syariah mencatatkan adanya kenaikan nilai transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebesar 16 % (ytd) sampai dengan September 2020. (Foto: Istimewa)

Dengan metode pembayaran QRIS ini membuat nasabah lebih mudah, murah, cepat dan nyaman dalam melakukan transaksi. Cukup dengan membuka Mandiri Syariah Mobile dan memindai QR code di semua merchant yang telah memiliki barcode QRIS, pembayaran selesai. Selain itu nasabah tidak perlu lagi melakukan top-up seperti e-wallet karena sumber dana pembayaran berasal dari rekening tabungan Mandiri Syariah. 

Setiap merchant yang telah bekerjasama dalam layanan QRIS Mandiri Syariah, akan menerima hasil penjualan yang secara otomatis akan langsung tersimpan di rekening, artinya lebih aman dan bisa dimonitor setiap saat. Saat transaksi pun, merchant tidak perlu repot lagi menyiapkan kembalian uang tunai dan secara tidak langsung merchant pun akan mulai terlatih untuk mengelola keuangannya secara lebih akuntabel. 

Untuk memudahkan merchant QRIS Mandiri Syariah dalam mengelola keuangan dan transaksinya, tersedia layanan Mandiri Syariah Mobile dan Net Banking. Merchant pun mendapat kesempatan untuk mensosialisasikan pembukaan rekening dari hp, fitur buka rekening online pertama yang dimiliki bank syariah, kepada para pelanggan dan jamaah masjid sebagai cara untuk mempermudah masyarakat mengakses sistem keuangan syariah.

Hingga September 2020 terdapat 1,4 juta pengguna Mandiri Syariah Mobile dan lebih dari 150 ribu pembukaan rekening yang dilakukan secara online. Ke depan Mandiri Syariah akan terus berkomitmen mendukung program pemerintah terkait keuangan digital khususnya penyediaan fitur pembayaran kode respon cepat QRIS,

"Insya Allah, kami akan terus berkontribusi dalam program pemerintah ini. Khususnya dalam menciptakan ekosistem pembayaran non-tunai di Indonesia dan integrasi ekonomi keuangan digital nasional serta pengembangan UKM di Indonesia melalui implementasi QRIS," tandas Achmad Syafii. (rls) 

Halaman: 12Lihat Semua