Menu

Trump Akan Fokus Bisnis, Tapi Tujuannya Diduga Untuk Ini

Siswandi 13 Nov 2020, 11:34
Donald Trump
Donald Trump

RIAU24.COM -  Donald Trump diprediksi tidak akan sanggup mempertahankan posisinya sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat, pada 2021. Bila hal itu terjadi,  

Trump berencana fokus membangun bisnis dan investasi.  

Bukannya murni untuk bisnis,  langkah itu diduga untuk modal baginya untuk kembali bersaing pada ajang Pilpres AS pada 2024 mendatang. 

Sebab, ia butuh anggaran yang tidak sedikit untuk kembali bersaing, sekaligus untuk mengganti citra sebagai politikus yang kalah. 

Untuk diketahui, Trump (74) membuat kejutan setelah mampu memenangi kursi kepresidenan meski tidak memiliki pengalaman politik. 

Legasi utama yang dimiliki Trump adalah mampu sukses melawan segala rintangan dan halangan yang dimilikinya.

Namun langkah Trump diprediksi juga tidak akan berjalan mulus.  Pasalnya,  setelah keluar dari Gedung Putih sejumlah kasus sudah menantinya. Namun tidak berkaitan dengan politik. 

Kantor Jaksa Agung New York saat ini tengah menyelidiki kasus kredit, penyalahgunaan pajak, dan keuntungan ekonomi selama Trump berkuasa. 

Selain itu, jaksa distrik Manhattan juga masih menyelidiki dua perempuan yang diminta diam karena kasus perselingkuhan dengan Trump karena terkait kampanye pemilu 2016.

Selepas tidak lagi menjadi presiden, Trump pun kehilangan imunitas hukum. Karena,  Departemen Kehakiman tidak akan menyelidiki presiden yang berkuasa. 

Dilansir sindonews,  Jumat 13 November 2020, penulis biografi Trump, Tim O’Brien mengungkapkan, Trump memang kerap selamat dari kasus hukum karena kekayaan, selebritas, dan kepresidenan. Kondisi itu bisa saja diperpanjang dengan kekuasaan pascakepresidenannya. 

“Akankah Trump akan mampu menghentikan kasusnya karena dia masih memiliki pelampung yang selalu menempel di kedua lengannya?” kata O’Brien. 

Lagi pula, bukan Trump namanya kalau tidak memiliki strategi menghadapi semua kasus itu. 

Sumber di Partai Republik yang paham situasi tersebut mengatakan, Trump sudah memiliki skenario bahwa dia akan mengeluarkan uang untuk membayar pengacara hebat guna menjaga agar penyidik tidak menyelidikinya.

Tak hanya itu,  Trump 
juga mungkin akan mendirikan partai politik sendiri. Maklum, dia memiliki banyak musuh di Partai Republik. Tak semua orang di Partai Republik menyambutnya dengan baik. Apalagi banyak anggota Republik yang menjaga jarak dengan Trump.

Namun, Trump memiliki banyak orang kepercayaan yang akan menyiapkan dirinya dengan partai barunya untuk kembali melawan Joe Biden pada 2024. “Saya yakini Trump akan tetap terlibat dengan politik dan menyiapkan diri untuk maju pada 2024,” kata Mick Mulvaney, penasihat politik Trump. ***