Menyoal Koopssus Datangi Markas FPI, Ustaz Haikal Sindir Begini
RIAU24.COM - JAKARTA - Sekretaris Jenderal HRS Centre, Ustad Haikal Hassan merespons kedatangan sejumlah pasukan elit TNI dari Komando Operasi Khusus (Koopssus) di depan Markas FPI, Kamis (19/11).
Ustad yang akrab disapa Babe Haikal itu mengingatkan bahwa musuh TNI sesungguhnya ada di Papua.
Di Papua, kata Babe Haikal, ada kelompok yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Di sana ada sekelompok orang bersenjata, mau memisahkan diri dari NKRI, ingkar terhadap Pancasila, punya presiden sendiri, punya bendera sendiri, membunuh tentara, membunuh rakyat,” kata Babe Haikal melalui akun Twitternya, @haikal_hassan, Jumat (20/11).
Babe Haikal diduga menyindir pasukan elit TNI yang seolah-olah unjuk kekuatan di dekat Markas FPI.
Babe Haikal meminta agar pasukan elit TNI sebaiknya unjuk kekuatan melawan organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tidak mengakui Indonesia.
“Ayo TNI unjuk kekuatan terhadap OPM,” tandas Babe Haikal.
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon mempertanyakan aksi rombongan pasukan elit TNI yang mendatangi Markas FPI di Petamburan, Jakarta, Kamis (19/11).
Kedatangan pasukan elit ke Markas FPI terekam dalam video yang viral di media sosial.
Dalam video terlihat beberapa kendaraan taktis (rantis) milik TNI berhenti di depan Markas FPI sambil membunyikan sirine.
Kejadian itu menyita perhatian pengguna jalan dan masyarakat di sekitar lokasi.
Fadli Zon meminta agar masalah tersebut diusut karena merusak nama baik TNI.
“Apa benar video-video ini? Kalau benar apa maksudnya? Jelas merusak nama baik TNI. Apalagi kalau tujuannya menakut-nakuti rakyat. Harus diusut!,” kata Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, Jumat (20/11).
Komandan Koopssus Mayjen TNI Richard Tampubolon membenarkan adanya pasukan elit dari Komando Operasi Khusus (Koopssus) yang berhenti depan Markas FPI di Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2020).
Namun Richard Tampubolon menyebut konvoi kendaraan taktis hanya melintas di dekat Markas FPI dalam rangka kembali ke markas.
”Itu melintas perjalanan kembali ke markas,” ujar Richard Tampubolon, seperti dilansir Sindo.
Mantan Wadanjen Kopassus ini menambahkan, kalaupun konvoi kendaraan tersebut terlihat berhenti di dekat markas FPI, hal itu merupakan bagian dari protap.
”Kalaupun terlihat berhenti, itu merupakan protap konvoi kendaraan berat untuk cek kondisi kendaraan dan rangkaian. Atau jalanan macet,” ujarnya.