Menu

Mantan Model Ini Ditunjuk Gantikan Raja Juli Antoni sebagai Sekjen PSI, Begini Sepak Terjangnya

Siswandi 18 Dec 2020, 16:39
Dea Tunggaesti. Foto; int
Dea Tunggaesti. Foto; int

RIAU24.COM -  Perubahan besar tengah berlangung di jajaran pengurus pusat Partai Solidaritas Indonesia. Hal itu setelah Dea Tunggaesti secara resnu ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal alias Sekhen. Sedangkan Sekjen sebelumnya, Raja Juli Antoni, kini didapuk sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI.

Hal itu diumumkan Ketua Umum PSI Giring Ganesha, dalam keterangan tertulis, Jumat 18 Desember 2020. 

"Kami bergembira hari ini karena resmi mengumumkan Sis Dea sebagai Plt Sekjen," terangnya, dilansir tempo. 

Menurutnya, Dea Tunggaesti bukanlah orang baru di partai. Mantan model iklan dan videoklip ini sudah lama berinteraksi dan membantu pergerakan partai yang berdiri sejak 2014 ini. 

Ditambahkannya, keputusan itu diambil Dewan Pembina PSI setelah menerima masukan dari berbagai pihak di internal partai. Sedangkan pengesahannya dilakukan dalam forum Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI pada Kamis, 17 Desember 2020.

Menurut Giring, Dea Tunggaesti memiliki pengalaman di berbagai organisasi dan kompeten di bidang hukum. Ia meyakini dua hal tersebut memperkuat PSI menempuh perjalanan menuju Pemilu 2024.

Lalu bagaimana dengan Raja Juli Antoni?

Menurut Giring, Raja Juli Antoni akan berperan penting sebagai Sekretaris Dewan Pembina. Dalam AD/ART PSI, kata dia, Dewan Pembina mempunyai posisi sangat strategis. 

"Menuju 2024 yang tak ringan ini, Dewan Pembina yang semakin kokoh akan kian memuluskan langkah partai untuk lolos ke Senayan," ujar Giring Ganesha.

Raja Juli Antoni mengatakan tetap di PSI dan total bekerja untuk memastikan kemenangan partai di Pemilu 2024. Hanya saja ia kini akan berbagi tugas dengan Dea Tunggaesti sebagai Plt Sekjen.

"Di saat bersamaan saya akan membantu tugas Dewan Pembina. Sebuah kehormatan buat saya bisa hadir juga di Dewan Pembina," lontarnya.

Dalam situs resminya, tak ada keterangan tentang daftar pengurus DPP dan Dewan Pembina PSI. Namun pada 2018 lalu, beredar SK Kementerian Hukum dan HAM kepengurusan PSI yang mencantumkan nama Jeffrie Geovanie dan Sunny Tanuwidjaja sebagai Dewan Pembina PSI.

Untuk diketahui, Jeffrie adalah pengusaha dan anggota DPD periode 2014-2019 dari dapil Sumatera Barat. Sedangkan Sunny merupakan salah satu orang dekat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sedangkan Dea sendiri, memiliki jejak rekam yang cukup beragam. Perempuan kelahiran Solo, Jawa Tengah, 26 September 1982 ini menyelesaikan strata satu di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, kemudian S2 di Universitas Gadjah Mada, dan doktoral di Universitas Padjadjaran.

Sempat menjadi model iklan dan video klip, Dea kemudian melakoni karier sebagai pengacara. Dalam bindang ini, dia pernah bergabung dengan firma hukum OC Kaligis & Associates pada 2007, Hanafiah Ponggawa & Partners pada Februari 2013, sebelum mendirikan Tungga Ramli & Partners pada September 2013.

Dea ditunjuk menjadi anggota Badan Arbitrase Nasional periode 2019-2023. Selain itu, perempuan yang merupakan kakak dari juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro ini, juga menjadi Tenaga Ahli Bidang Hukum Kementerian Perdagangan sejak November 2020. ***