Menu

Iran dan Korea Selatan Membahas Dana yang Dibekukan Karena Kapalnya Tetap Disita

Devi 12 Jan 2021, 09:32
Foto : CNN
Foto : CNN

Pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir yang ditandatangani antara Iran dan kekuatan dunia tiga tahun sebelumnya dan menerapkan kembali tindakan keras yang dirancang untuk melumpuhkan ekonomi Iran. Presiden terpilih AS Joe Biden telah berjanji untuk memulihkan kesepakatan penting itu.

Zarif meminta pemerintah Korea Selatan untuk menyelesaikan masalah dana yang dibekukan sesegera mungkin, dengan mengatakan anggota parlemen Iran juga ingin memainkan peran jika masalah itu terus berlanjut, tanpa merinci lebih lanjut.

Choi dilaporkan mengatakan Seoul berniat untuk menyelesaikan masalah tersebut dan meminta pembebasan cepat dari kapal dan awak yang disita.

Pada pertemuan terpisah pada hari Senin, diplomat Korea Selatan diberitahu oleh kepala Bank Sentral Iran Abdolnasser Hemmati bahwa Teheran menganggap pembekuan dana yang terus-menerus "tidak dapat diterima" dan meningkatkan ancaman tindakan hukum jika masalah tersebut tidak diselesaikan.

"Perilaku Korea Selatan ini adalah kesalahan besar dan pada dasarnya tidak dapat diterima bagi Korea Selatan untuk memblokir uang Iran dengan mengikuti perintah dari negara ketiga," kata Hemmati, menurut Bank Sentral.

"Kami juga memiliki dana di negara lain dan kami memiliki akses ke dan menggunakannya meskipun ada sanksi AS."

Halaman: 123Lihat Semua