Menu

Navalny Dipenjara Selama 30 Hari Usai Tiba di Rusia, Musuh Kremlin Menyerukan Protes

Devi 19 Jan 2021, 08:46
Foto : AntaraNews
Foto : AntaraNews

"Dia akan tetap di penjara menunggu sidang," katanya. “Kami mungkin bisa mengharapkan sidang ini terjadi pada akhir bulan ini, meski itu belum pasti.”

Para pembantu Navalny mengatakan pria 44 tahun itu telah ditolak aksesnya ke pengacaranya dan diberi tahu pada menit terakhir sidang hari Senin.

Dalam sebuah video yang direkam dari dalam kantor polisi, Navalny sendiri mengatakan dia "menghadapi ejekan keadilan" dan mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin, menuduhnya membuang kode kriminal ke luar jendela karena ketakutan. Kremlin diharapkan mengomentari kasusnya pada Senin malam, tetapi biasanya merujuk pertanyaan tentang Navalny ke lembaga penegak hukum.

Penangkapan Navalny sekembalinya dari Berlin, di mana dia dirawat menyusul dugaan keracunan pada Agustus yang dia tuduhkan di Kremlin, telah memicu kecaman dari kekuatan Eropa dan dunia. Menteri luar negeri Jerman, Inggris, Prancis, dan Italia menyerukan pembebasan Navalny, sementara Lituania mengatakan akan meminta Uni Eropa untuk segera menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menepis ungkapan kemarahan itu, dengan mengatakan bahwa itu dirancang untuk mengalihkan warga negara mereka sendiri dari masalah domestik. Dia mengatakan kasus Navalny telah mendapatkan resonansi buatan di Barat dan Moskow tidak terpengaruh oleh potensi kerusakan pada citranya.

"Kami mungkin harus memikirkan citra kami, tapi kami bukan wanita muda yang pergi ke pesta," kata Lavrov kepada wartawan.

Halaman: 12Lihat Semua