Menu

Bicara Pengangkutan Sampah di Pekanbaru, Sekda Singgung Evaluasi Pejabat, Begini Katanya

Ryan Edi Saputra 21 Jan 2021, 12:48
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Jamil
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Jamil

RIAU24.COM - PEKANBARU - Sampai saat ini proses lelang pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru belum ada kabar. Pantauan di situs LPSE Pekanbaru juga tidak ada informasi yang memuat mengenai lelang tersebut. 

Artinya, masyarakat tidak bisa memantau secara langsung dan terbuka mengenai informasi tahapan proses lelang yang sedang berlangsung dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Jamil saat dikonfirmasi pada Rabu (20/1) kemarin juga tidak bisa menjelaskan sampai dimana proses lelang pengangkutan sampah hingga saat ini.
zxc1

“Nanti coba tanya ke dinas teknis sajalah (DLHK), karena semua anggaran sama mereka,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan Jamil, sejauh ini Pemerintah Kota Pekanbaru sudah melakukan percepatan-percepatan dalam hal mengurangi tumpukan sampah di Kota Pekanbaru.

“Kita sudah kerahkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis seperti Perkim, Kecamatan dan lainnya. Jangan nanti kita sudah suport mereka, tapi mereka belum. Ini kita tidak tau, pelaksana kan OPD teknis (DLHK),” ungkap Jamil.

Saat disinggung mengenai target penyelesaian lelang yang diberikan Pemerintah Kota Pekanbaru kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Jamil mengatakan, target tersebut sudah disampaikan kepada dinas terkait.

“Ya kalau kita sudah lama, dari tahun kemarin sudah diwanti-wanti agar cepat di lelang, tapi kan kendali penuh itu ada di DLHK,” sebutnya.

“Artinya, pandailah mereka menerjemahkan apa yang sudah diperintahkan pimpinan, ketika pimpinan perintahkan, maka jalankan,” tambah Jamil.

Ketika itu, Jamil mengungkapkan bahwa saat ini dalam internal Pemerintah Kota Pekanbaru juga dalam suasana evaluasi. Untuk itu setiap OPD yang tidak bisa menjalankan perintah pimpinan dengan baik maka akan di evaluasi.

“Kita tengok saja siapa yang bekerja, siapa yang berinovasi, berprestasi, mereka tentu akan diberikan peluang, bisa saja dipromosi. Sebaliknya, orang yang tidak bisa bekerja ya tentu kena evaluasi, jadi tidak ada alasan nanti kenapa saya dievaluasi, ya karena kerjanya tidak bagus. Bisa saja sepeti itu. Kita menilai orang berdasarkan kinerja,” pungkasnya.