Menu

Novel Baswedan Ikut Bahas Ustadz Maaher, Sebut Orang Sakit Kenapa di Bui

Azhar 9 Feb 2021, 06:19
Penyidik senior KPK Novel Baswedan. Foto: Istimewa/Internet
Penyidik senior KPK Novel Baswedan. Foto: Istimewa/Internet

RIAU24.COM -   Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyayangkan wafatnya Ustadz Maaher yang meninggal dunia di rutan Mabes Polri.

Pernyataan ini disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya @nazaqistsha, Selasa, 9 Februari 2021. Alasannya karena Ustadz Maaher sebelumnya sempat dikabarkan menderita penyakit.

"kenapa dipaksakan ditahan?. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit," tuturnya.

Dia meminta polisi untuk tetap bersikap adil termasuk kepada para pendakwah.

"Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustadz. Ini bukan sepele lho," ucapnya.

Untuk diketahui, Sebelum penyerahan tahap II berupa penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan, Maaher sempat mengeluh sakit. Kemudian petugas rutan termasuk tim dokter membawanya ke RS Polri Said Soekanto, Jakarta Timur dikutip dari wartaekonomi.com.

Setelah diobati dan dinyatakan sembuh, dia lalu kembali dibawa ke Rutan Bareskrim. Kemudian setelah barang bukti dan tersangka diserahkan ke jaksa, Maaher kembali mengeluh sakit.

Petugas rutan dan tim dokter pun kembali menyarankan agar Maaher dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk mendapatkan perawatan, tapi Maaher menolak hingga akhirnya meninggal dunia.