RIAU24.COM -   Tepat hari ini tahun 1958, aksi mendirikan negara selain Republik Indonesia atau Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) oleh bekas tentara-tentara didikan Jepang terjadi di Sumatera.

Mayoritas mereka adalah prajurit yang berseberangan dengan pemerintah pusat dikutip dari tirto.id, Senin, 15 Februari 2021.

Beberapa pentolannya seperti Kolonel Daludin Simbolon, Letnan Kolonel Barlian, Letnan Kolonel Ahmad Husein, dan Kolonel Zulkifli Lubis.

Alhasil Kepala Staf Angkatan Darat, A.H. Nasution langsung merespons para kolonel pembangkang tersebut dengan langkah pemecatan.

Operasi militer yang dilakukan Indonesia juga tak mendapatkan perlawanan berarti.

Kekuatan fisik PRRI di Sumatera dengan gampang ditumpas oleh TNI hanya dalam waktu relatif singkat.

Dikutip dari ikpni.or.id, pemberontakan ini dimulai dari ketidakharmonisan hubungan pemerintah daerah dan pusat. Daerah kecewa terhadap pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan.