Menu

Tuduhan Max Sopacua, Sebut SBY Sulap Demokrat Jadi Partai Dinasti

Azhar 24 Feb 2021, 16:31
Max Sopacua. Foto: Internet
Max Sopacua. Foto: Internet

RIAU24.COM -   Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua membeberkan fakta menarik soal tudingannya terhadap kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, SBY telah menjadikan Partai Demokrat yang semula berasas modern dan terbuka lalu berubah menjadi partai dinasti dikutip dari sindonews.com, Rabu, 24 Februari 2021.

"Itulah landasan kita berjuang, yang ditanamkan oleh para pendiri pada saat awal, tetapi dalam kepemimpinan SBY sebagai Ketua Umum, Partai Demokrat dikerdilkan menjadi partai keluarga," ujarnya.

Dia mengatakan, mula-mula SBY menobatkan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi sebagai Komandan Tugas Utama atau Kogasma Partai Demokrat setelah kalah dalam Pilkada DKI 2017.

Kogasma sendiri bertugas memenangkan Pemilu 2019.

Lalu setelah 2009 ketika Anas Urbaningrum digantikan SBY menjadi Ketua Umum produk KLB (kongres luar biasa) di Bali 2013 dan putranya Edy Baskoro Yudhoyono tetap menjadi Sekretaris Jenderal, menurutnya sejak saat itu Partai Demokrat berubah menjadi partai keluarga.

Pada Kongres 2015 di Surabaya, SBY kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum usai mengadang paksa pencalonan Marzuki Alie. Diperparah dengan kepengurusan DPP 2015-2020 jabatan strategis di jajaran pengurus DPP yang lagi-lagi dikuasai oleh keluarga.

Dia menjelaskan, partai yang dikelola dengan manajemen keluarga terbukti tidak bisa membesarkan dan memenangkan Partai Demokrat.

Terlebih setelah sejak kepemimpinan SBY hingga ke kongres AHY 2020 menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dengan cara aklamasi yang dipaksakan.

Hal itulah menurutnya yang melandasi kader Partai Demokrat menggugat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) jilid 2.