Menu

Trauma dan Kemarahan Wanita Tigray Saat Menceritakan Kejahatan Pasukan Eritrea, Diperkosa Oleh Belasan Pria Selama Berjam-Jam

Devi 2 Mar 2021, 10:49
Foto : KlikAnggaran
Foto : KlikAnggaran

"Beberapa gadis dan saya berhasil meninggalkan desa, tetapi di jalan kami ditangkap oleh tentara Eritrea," kata Saba, seorang perempuan pengungsi dari Mai Kadra, kepada Al Jazeera. "Lebih dari 10 tentara secara bergiliran memperkosa kami."

"Suamiku terbunuh di desa," kata wanita lainnya dari Mai Kadra.

Desa Mai Kadra, di Tigray barat, tempat di mana diperkirakan 600 warga sipil tewas dalam pembantaian 9 November yang disalahkan pada kelompok pemuda Tigrayan, serta polisi dan milisi setempat.

Eritrea dan Ethiopia membantah bahwa pasukan Eritrea mengambil bagian dalam konflik yang diyakini telah menewaskan ribuan orang, membuat ratusan ribu orang mengungsi dan memicu kekurangan besar makanan, air dan obat-obatan. Saksi mata, bagaimanapun, memperkirakan bahwa tentara Eritrea berjumlah ribuan.

Anggota tertinggi pemerintah sementara yang ditunjuk negara di Tigray juga mengakui keberadaan pasukan Eritrea dan melakukan penjarahan dan pembunuhan.

"TPLF menyerang tentara pemerintah federal di wilayah [Tigray], yang mengungkap lokasi mereka dan memimpin pasukan Eritrea untuk masuk," kata Mulu Nega, gubernur sementara wilayah Tigray, kepada Al Jazeera. Itu terjadi di luar keinginan kita.

Halaman: 123Lihat Semua