Ngaku Dimaki-maki, Ibunda Felicia Jawab Pernyataan Kaesang: Bohong Dia!
RIAU24.COM - Permasalahan antara putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangareb dengan Felicia Tissue menjadi perhatian publik.
Dalam video yang beredar, Kaesang mengatakan jika sebenarnya sudah bicara baik-baik untuk mengakhiri hubungannya dengan Felicia. Namun, Kaesang justru dimaki-maki.
Seperti dilansir dari Detik.com, Ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau akhirnya mengetahui soal pembelaan Kaesang. Dia tahu pembelaan itu dari salah satu netizen yang berkomentar di Instagram miliknya.
"Sudah klarifikasi di bilang bu,kata pejantan tangguh yg besar ototnya tapi gak punya hati yg besar itu dibilang sudah minta putus pertengahan januari dan ur beloved daughter dan memaki -maki dirinya menolak untuk diputuskan ,,sang pisang itu di video itu dia pasrah saja," tulis akun Tumpak54 dalam kolom komentar Instagram Meilia.
Mengetahui hal tersebut, Meilia pun akhirnya buka suara. Meilia menyebutkan itu semua tidaklah benar. Dalam balasannya, Meilia Lau mengaku memiliki banyak bukti yang dimiliki.
"Bohong dia. Ngomongnya sama siapa.. ntar lebih banyak bukti yg kita punya baru tau dia Mas. Thanks updatenya," balas Meilia Lau.
Untuk diketahui, video berdurasi 56 detik, Kaesang mengutarakan apa yang sebenarnya terjadi dari versinya. "Itu kan masalah pribadi tho, masalah pribadi ngapain diumbar-umbar, nggak etis," kata dia.
Namun. karena masalah pribadi ini sudah menjadi konsumsi publik, mau tidak mau Kaesang harus bicara agar tidak semakin melebar permasalahannya.
"Aku sebenarnya sudah ngomong, untuk mengakhiri hubungan itu di pertengahan bulan Januari. Dan di waktu itu juga, aku juga dimaki-maki, tapi yo weslah aku diem aja," tutur Kaesang lagi.
Kasus ini berawal dari ibunda Felicia, Meilia Lau memposting beberapa unggahan dalam Instagram miliknya. Ia pun menuliskan jika Kesang pernah berjanji untuk menikahi Felicia.
Tapi nyatanya, Meilia melanjutkan, Kaesang justru disebut menghilang dan tidak bisa dihubungi. Meilia Lau pun memposting beberapa foto dengan menyertakan Presiden Joko Widodo.
