Menu

Dipuji Presiden, Teknologi Nursery PT RAPP Hasilkan Produk Ramah Lingkungan

Riki Ariyanto 24 Mar 2021, 11:46
Presiden Joko Widodo meninjau nUrsery (pembibitan) PT RAPP di Pangkalan Kerinci (foto/ist)
Presiden Joko Widodo meninjau nUrsery (pembibitan) PT RAPP di Pangkalan Kerinci (foto/ist)

Lab tersebut, ditambahkan Cosa, juga mengidentifikasi hama dan penyakit yang berpengaruh terhadap pembibitan dan perkebunan. Adanya nursery juga memastikan perbanyakan dari spesies dengan kualitas yang unggul dengan siklus masa panen setiap lima tahun. Sehingga penanaman akan terus dilakukan setelah panen produksi tiba secara berkelanjutan.

“Di sini sistem perbanyakannya adalah dengan cara vegetatif atau stek pucuk. Klon-klon terbaik yang kami dapatkan dari R&D kami tanam sebagai tanaman induk di nursery, barulah nanti kami ambil pucuknya secara periodik untuk diproses menjadi bibit siap tanam,” lanjut Cosa.

Peran nursery ini sangat penting dalam menunjang aspek keberlanjutan proses produksi. Setiap proses pemanenan, bibit pohon langsung ditanam di area tersebut. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen pengelolaan hutan secara lestari yang tertuang dalam Sustainable Forest Management Policy (SFMP 2.0). 

Keberhasilan nursery dalam menciptakan bibit berkualitas juga tak lepas dari peranan Kerinci Tissue Culture (KTC) yang dimiliki PT RAPP sejak 2019 lalu. Adanya fasilitas ini mendukung efektivitas pengembangbiakan spesies menjadi bibit unggul dan lebih mudah diperbanyak terutama untuk spesies Eucalyptus.

PT RAPP sebagai bagian dari grup APRIL menghasilkan produk pulp dan kertas ramah lingkungan yang telah dipasarkan di 70 negara dengan merk “PaperOne”. Baru-baru ini, APRIL juga mampu menghasilkan Dissolving Pulp sebagai sumber bahan baku tekstil terbarukan yakni serat rayon yang dikenal sebagai salah satu bahan baku utama dalam mendukung industri fashion yang berkelanjutan. (rilis) 

Halaman: 12Lihat Semua