Menu

Presiden Pakistan Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Divaksinasi

Devi 30 Mar 2021, 15:01
Foto : Kumparan.com
Foto : Kumparan.com

RIAU24.COM -  Presiden Pakistan Arif Alvi dinyatakan positif Covid-19, katanya di Twitter pada hari Senin, setelah menerima dosis vaksin pertamanya. “Memiliki dosis vaksin (pertama), tetapi antibodi mulai berkembang setelah dosis (kedua) yang jatuh tempo dalam seminggu. Berhati-hatilah terus, ”ujarnya.

Kasus virus korona meningkat dengan cepat di negara Asia Selatan dan Perdana Menteri Imran Khan dinyatakan positif dua hari setelah menerima dosis vaksin pertamanya awal bulan ini dengan para pejabat mengatakan dia kemungkinan terinfeksi sebelum divaksinasi.

Pakistan tengah berada di ambang gelombang ketiga infeksi virus corona (Covid-19). Dilansir Gulf News, kondisi itu terlihat dari tingkat positivitas kasus infeksi Covid-19 yang terus naik. Pada Kamis (25/3) kemarin tercatat ada 3.946 orang yang dinyatakan positif virus dalam sehari.

Wilayah dengan tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19 di Pakistan terjadi di Provinsi Punjab. Yakni sebanyak 6.099 orang. Sedangkan tingkat kematian kedua tertinggi berada di Provinsi Sindh yakni sebanyak 4,482 orang.

Lalu wilayah dengan tingkat kematian yang tinggi di Pakistan berada di daerah Khyber Pakhtunkhwa dengan 2.246 orang, Islamabad dengan 554 orang, dan Balochistan dengan 205 orang. Di tengah kekhawatiran itu, kemarin Angkatan Bersenjata Pakistan malah nekat menggelar parade di Bukit Shakarparian, Islamabad. Hal itu menuai kecaman dari sejumlah pihak.

"Kita semua perlu menanggapi gelombang ketiga ini dengan sangat serius. Semoga Tuhan melindungi kita semua," kata Khattak, Senin (29/3) seperti dikutip dari Reuters.

Perdana Menteri Imran Khan dinyatakan positif dua hari setelah menerima dosis pertama vaksin corona awal bulan ini. Para pejabat mengatakan dia kemungkinan terinfeksi sebelum disuntik.

Pakistan telah meluncurkan program vaksin awal bulan ini. Tahap awal, mereka menginokulasi petugas kesehatan dan kelompok usia berisiko tinggi. Tetapi negara tersebut menghadapi kemunduran karena keraguan akan vaksin. Selain itu, kedatangan vaksin di Pakistan juga tertunda.

Orang yang telah divaksin memang masih berpotensi tertular virus corona. Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Indonesia Siti Nadia Tarmizi mengakui masih ada peluang warga yang sudah divaksinasi untuk terinfeksi Covid-19.

Ia menganalogikannya dengan anak yang tetap terkena cacar meski sudah menerima vaksinnya. Namun dia mengatakan hampir tidak mungkin orang yang sudah divaksinasi dan terinfeksi corona itu mengalami gejala yang berat.