Menu

Heboh, Sebuah Gunung Emas Muncul di Kongo, Dikaitkan Dengan Kedatangan Hari Kiamat

Devi 1 Apr 2021, 10:42
Foto : BBC.com
Foto : BBC.com

RIAU24.COM - Saat ini, sebuah gunung emas di Kongo diserbu masyarakat yang ingin mencari harta karun.

Disebut-sebut, gunung di Luhihi, di Provinsi Kivu Selatan ini mempunyai kandungan emas 60% hingga 90%. Kemunculan gunung itu membuat masyarakat setempat menggali emas. Ratusan orang membanjiri gunung ini, menyusul penemuan biji emas pada akhir Februari 2021, untuk mencari harta karun. 

Dilansir dari Unilad, orang-orang menggali tanah dengan sekop dan sebagian lainnya menggunakan tangan mereka mencoba mengambil tanah beharga itu. 

Venant Burume Muhigirwa, Menteri Pertambangan Kivu Selatan mengatakan, masuknya penggali membuat desa kecil tempat gunung itu berada, sekitar 50 km (30 mil) dari ibu kota provinsi, Bukavu, menjadi sangat ramai. 

Namun, banyak kalangan muslim di Kongo yang mengaitkan kehadiran gunung itu dengan hadis-hadis tentang akhir zaman. Gunung emas di Kongo viral dikaitkan dengan tanda akhir zaman, mengacu pada persoalan Sungai Eufrat yang akan menyibakkan gunung emas. 

Hal ini kini terus menjadi berbincangan hangat.

Penambangan emas tradisional dikatakan tersebar luas di timur penghasil emas dan timur laut negara itu. Dalam sebuah surat perintah pemerintah pada 1 Maret 2021 menginstruksikan pedagang, penambang dan anggota angkatan bersenjata Kongo agar meninggalkan lokasi tambang. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi penambang dan memastikan mereka terdaftar dengan benar di administrasi pertambangan.

Emas faktanya memang menjadi sebuah komoditas yang penting untuk menjadi bahan pendanaan konflik di negara-negara Afrika.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seringkali kelompok bersenjata terlibat dalam penambangan dan memaksa orang lain untuk menambang serta memungut retribusi yang tinggi dari para penambang itu.

Selain itu kelompok bersenjata juga menyelundupkan dan memperdagangkan emas hasil penambangan yang sebenarnya ilegal itu. Hasil dari penjualan emas itu kemudian digunakan salah satunya untuk membeli senjata dan amunisi, mengamankan logistik peperangan, atau membayar gaji para pejuang.