Menu

Pastikan Stok Pangan Saat Puasa Hingga Lebaran, Ini yang Dilakukan TPID Riau

M. Iqbal 23 Apr 2021, 18:07
Penyampaian Release TPID Provinsi Riau disalah satu hotel di Pekanbaru
Penyampaian Release TPID Provinsi Riau disalah satu hotel di Pekanbaru

RIAU24.COM - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Masrul Kasmi menyebutkan pada saat bulan puasa dan menjelang lebaran telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan harga pangan tetap terjaga.

Dia kemudian menjelaskan, sepanjang bulan April ada komoditas yang gejolak signifikan. Diantaranya adalah daging ayam, telur ayam, daging sapi maupun beberapa jenis bumbu-bumbuan.

"Hingga 21 April ada beberapa komoditas yang naik, seperti ayam naik sebesar 18,85 persen dibanding maret 2021," kata Masrul Kasmi pada release Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau, Jumat, 23 April 2021.

Sedangkan untuk telur ayam naik 11,75 persen diperiode yang sama. Kemudian daging sapi naik 6,3 persen dan bumbu-bumbu seperti bawang hingga cabai nak 7,19 persen.

"Untuk mengantisipasi kenaikan ini, ada upaya pengendalian dan stabliliasis harga yang dilakukan yakni 4K. 4K ini adalah yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribuasi dan komunikasi yang efektif," jelasnya.

Disamping itu, untuk komoditas beras, kata dia, dari catatan Bulog Divre Riau Kepri ketersediaan stok mencapai 5 bulan kedepan dengan total 6,7 juta ton beras. "Sedangkan gula, minyak, daging dan tepung terigu ketersediaannya juga cukup," tambahnya.

Selain itu, kata Masrul, pihaknya melalui Disperindag dan Bulog juga telah melakukan persiapan intervensi harga jika terjadi kelonjakan harga, salah satunya adalah melakukan operasi pasar.

"Saat ini telah melakukan 10 kali pasar murah yang dilakukan di Pekanbaru, Dumai, Indragiri Hilir dan Rokan Hulu," tuturnya.

"Kita juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, agar distribusi pangan untuk masyaraka di daerah juga tetap terjaga dan terkendali, serta tidak ada penumpukan yang menyebabkan terjadi lonjakan harga," demikian Masrul Kasmi.