Menu

Siapa Sangka, Pria Yang Dulu Hidup Susah Jualan Koran dan Jadi Supir Angkot, Kini Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri

Satria Utama 28 Apr 2021, 11:26
Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia

Pada 2003, dia mendaftar sebagai anggota Hipmi. Bisnis Bahlil kemudian terus melambung melalui bendera PT Rifa Capital. Induk perusahaan ini memiliki 10 anak usaha yang tersebar di berbagai sektor mulai dari tambang hingga konstruksi.

Di Papua, perusahaannya terlibat dalam pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 300 km dan proyek pelabuhan penumpang dan peti kemas di Fakfak. Selain itu, Rifa lewat anak usahanya juga memiliki tambang batu bara di Fakfak dan nikel di Halmahera.

Nama Bahlil melambung saat menjadi Ketua Umum Hipmi pada 2015. Menjelang lengser, dia mendukung Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 bersama Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani. Saat Musyawarah Nasional (Munas) ke-16 Hipmi yang dihadiri Jokowi, Bahlil sempat menyinggung soal menteri.

Dia menyodorkan nama Rosan Roeslani dan Muhammad Lutfi untuk menjadi menteri Jokowi. Namun, reaksi Presiden cukup mengejutkan. "Tadi Adinda Bahlil menyorong-nyorongkan dan merekomendasikan beberapa yang hadir di sini. Tapi saya tahu. Dia ini pintar, sebetulnya beliau itu menyorot dirinya sendiri tapi ditutup oleh beliau berdua (Rosan dan Lutfi). Tapi kelihatan sekali, beliau berdua ini pesaingmu lho," kata Jokowi saat itu.

Orang nomor satu di republik tersebut akhirnya menunjuk Bahlil sebagai Kepala BKPM. Dia dibebani target investasi yang cukup tinggi oleh Presiden. Salah satu ceritanya yang terkenal yaitu menyelesaikan proyek-proyek mangkrak.

Bahlil mengklaim menuntaskan investasi mangkrak senilai Rp517,6 triliun. Berdasarkan hitung-hitungannya, jumlah itu setara 73 persen dari total investasi yang mangkrak yang mencapai Rp708 triliun. Dia pun merefleksikan perjalanan kariernya dari Banda hingga Jakarta menjadi pejabat.

Halaman: 123Lihat Semua