Menu

Jadi Khatib Shalat Ied, Gubri Tak Kuasa Menahan Tangis, Doakan Covid Segera Pergi

Satria Utama 13 May 2021, 22:47
Suasana sholat Ied di kediaman Gubernur Riau
Suasana sholat Ied di kediaman Gubernur Riau

Pada bagian lain khutbahnya, Gubri Syamsuar mengatakan, saat ini  pemandangan hilir mudik masyarakat sedikit berkurang karena pandemi Covid-19 dan semua kegiatan dilakukan secara terbatas, termasuk tadarus, tarawih di rumah, bahkan i'tikaf pada 10 terakhir bulan Ramadhan pun ditiadakan.

"Mungkin Ramadhan kali ini Allah menginginkan kita untuk lebih memperhatikan ibadah kita dan lebih dekat dengan keluarga karena beraktivitas secara terbatas," sebutnya.

Untuk itu, Gubri mengharapkan semua bisa mengambil hikmah Ramadhan yang spesial ini agar bisa menata hati dan mempertanyakan pada diri apa yang sebetulnya dicari dalam hidup ini. "Jika kondisi ini masih membuat abai dan tidak sadar, maka dengan cara apa lagi Allah memperingati kita," tuturnya.

Syamsuar berharap Allah selalu membukakan pintu hati semua pihak untuk mengambil hikmah setiap musibah, sehingga wabah ini segera sirna dan kembali menjadi insan yang mulia dan insan bertakwa.

"Tidak ada yang perlu kita sedihkan dengan kondisi saat ini, justru kita lebih sedih kalau amal ibadah kita tidak diterima, mari kita berdoa agar kita semua diberikan hidayah oleh Allah," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, sebelumnya menjelaskan, karena Pekanbaru berada di zona merah Covid-19, pelaksanaan shalat Idul Fitri di ibukota Provinsi Riau ini dilaksanakan di rumah masing-masing. Tak terkecuali Gubernur Riau Drs H Syamsuar, MSi dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang juga mesti melakukan hal serupa mengingat Pekanbaru saat ini berada di zona merah Covid-19.

Halaman: 123Lihat Semua