Menu

Kisah Sedih Anak-anak Gaza Saat Menunjukkan Dinding Kamar Mereka yang Rusak, Akibat Serangan Bom Israel

Devi 3 Jun 2021, 09:08
Foto : Indiatimes
Foto : Indiatimes

Kedua belah pihak mengatakan mereka tidak memiliki alternatif, dan tidak ada yang mengharapkan perang ini menjadi yang terakhir. Sementara itu, konflik memakan korban pada mereka yang paling tidak mampu memahami logika kejamnya.

Mahmoud Al-Masri, 14 tahun, berbagi kamar dengan enam bersaudara. Pada pukul 3 pagi, keluarganya berlari keluar gedung setelah mendapat peringatan dari Tentara Israel. Dia percaya bahwa mereka tidak akan selamat. Keesokan harinya dia enggan untuk pulang. "Saya takut setelah kami kembali kami akan dibunuh oleh pesawat tak berawak dalam serangan lain," katanya.

Para penyintas masih memiliki lebih banyak kesulitan di depan mereka dalam upaya pembangunan kembali mereka. Israel dan Mesir telah memberlakukan blokade yang mencekik di Gaza sejak Hamas merebut kekuasaan dari pasukan Palestina saingannya pada 2007. Pengangguran berkisar sekitar 50 persen.

Israel mengatakan blokade diperlukan untuk mencegah Hamas mempersenjatai kembali, sementara Palestina dan kelompok-kelompok kemanusiaan melihatnya sebagai bentuk hukuman kolektif.

Bagaimanapun, itu akan menjadi waktu yang lama sebelum anak-anak yang melihat kamar mereka hancur kembali ke suatu tempat yang terasa seperti rumah.

Halaman: 23Lihat Semua