Menu

Kebakaran Kapal Di Sri Lanka Dapat Dihentikan, Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Lautan yang Penuh Racun ?

M. Iqbal 3 Jun 2021, 10:35
Foto : VOI
Foto : VOI

Penduduk setempat telah diberitahu untuk tidak menyentuh puing-puing karena bisa sangat beracun. Dan memancing dilarang dalam radius 50 mil dari tempat kejadian. Hal ini semakin memperburuk industri perikanan, mengingat sempat terpukul keras oleh pandemi COVID-19. "Dengan informasi yang tersedia sejauh ini, ini dapat digambarkan sebagai bencana terburuk dalam hidup saya," kata Dharshani Lahandapura, Ketua Otoritas Perlindungan Lingkungan Laut.

MEPA mengatakan bahan kimia yang mencemari laut juga menyebabkan kerusakan ekologis pada terumbu karang, laguna, dan hutan bakau. Butuh waktu puluhan tahun untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Ribuan personel angkatan laut dengan peralatan pelindung telah dikerahkan dalam operasi pembersihan untuk menghilangkan lapisan tebal polusi plastik dan limbah kimia yang mulai melapisi pantai. Buldoser juga digunakan untuk memindahkan sampah.

Pihak berwenang di Sri Lanka telah membuka penyelidikan kriminal terhadap para kru. Polisi telah menanyai kru dan mengirim sampel air yang terkontaminasi ke laboratorium untuk pengujian. Dari 25 awak kapal yang berhasil diselamatkan dan dibawa ke fasilitas karantina, dua orang membutuhkan perawatan. Mereka terluka selama evakuasi.

Sementara itu, satu orang dinyatakan positif COVID-19. Ketika pihak berwenang mencoba untuk menentukan penyebab kebakaran, penduduk setempat yang tinggal di sepanjang pantai dekat Kolombo juga memulai pembersihan besar-besaran.

Halaman: 23Lihat Semua