RIAU24.COM - Kawanan gajah di China terlihat sedang tidur siang di hutan.

Kawanan itu terlihat beristirahat di dekat sebuah desa di kotapraja Xiyang setelah hujan lebat menghambat perjalanannya, dikutip dari BBC.
zxc1 
Hewan-hewan ini telah melakukan perjalanan keliling negara selama sekitar 15 bulan dari habitat aslinya.

Pihak berwenang memantau migrasi mereka dengan cermat saat gajah berkeliaran di ladang, desa, dan kota.

Pemerintah setempat telah mengerahkan 14 drone dan sekitar 500 orang untuk menjaga keamanan kawanan, menutup jalan dan mencoba mengarahkan gajah ke barat daya.
zxc2 
Upaya sebelumnya untuk membalikkan mereka telah gagal, tetapi kawanan itu tampaknya berbalik dan pulang, mungkin ke Cagar Alam Mengyangzi di Xishuangbanna, di barat daya provinsi Yunnan.

Ada 15 gajah dalam kawanan, termasuk tiga anak gajah.

Hewan-hewan itu telah memakan tanaman bernilai jutaan dolar, merusak bangunan dan menyodok belalai mereka melalui pintu dan jendela selama perjalanannya.

Tidak jelas kapan atau mengapa mereka meninggalkan habitatnya.

Beberapa berpendapat bahwa pemimpin yang tidak berpengalaman mungkin telah menyesatkan kawanan, sementara yang lain percaya bahwa gajah mungkin sedang mencari habitat baru.

Gajah Asia adalah spesies yang terancam punah. Cina hanya memiliki sekitar 300 gajah liar, terutama di selatan provinsi Yunnan.

Para ilmuwan mengatakan ini adalah gajah liar terjauh yang pernah melakukan perjalanan dari habitatnya.