Menu

Meski Dicintai Banyak Kalangan, Namun Sosok Ini Diprediksi Sulit Maju di Pilpres 2024, Ini Sebabnya

Siswandi 23 Jun 2021, 15:35
Rizal Ramli
Rizal Ramli

RIAU24.COM -  Sosok ekonom senior Tanah Air, Rizal Ramli, dinilai sangat layak maju dalam ajang Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang. Selain sangat mumpuni, ia juga dicintai banyak kalangan. Khususnya dari kalangan petani, nelayan hingga pedagang kecil.  

Namun demikian, langkah sosok mantan Menteri Keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid itu diprediksi akan menghadapi jalan terjal. Banyak hal yang akan menghadang langkahnya. 

Seperti dituturkan Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie, salah satu penghadang laju Rizal Ramli adalah karena adanya aturan terkait presidential threshold (PT) sebesar 20 persen. 

Aturan ini membuat langkah Rizal Ramli bakal terganjal untuk maju sebagai calon presiden, karena ia tidak tak memiliki kendaraan berupa partai politik. Selain itu, partai politik yang ada saat ini juga dinilainya belum open minded. Bila hal itu sudah ada, bukan hal yang mustahil sosok Rizal Ramli akan langsung diakomodir. 

"Kalau partai mau open minded saya rasa RR akan diakomodir," lontarnya, Rabu 23 Juni 2021. 

Menurutnya, selama ini Rizal Ramli sudah banyak memperlihatkan kemampuan di hadapan publik. Salah satunya, pria ini kerap menawarkan solusi bukan hanya lip service atau hanya kata-kata di mulut saja.

tak hanya itu, sosok Rizal Ramli juga dicintai banyak kalangan, khususnya petani, nelayan hingga pedagang kecil. 

Lebih dari itu, Rizal Ramli juga memiliki kemampuan untuk mengkonsep kebijakan, bagaimana strateginya dan kemudian mengeksekusi.

"Dengan usia saat ini, Rizal sangat baik menahkodai Indonesia," ujarnya, dilansir rmol. 

Komendar senada juga datang dari pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin. Menurutnya, Rizal Ramli layak menjadi Capres setelah memperhitungkan sepak terjangnya di pemerintahan sudah cukup untuk bisa berbuat untuk memperbaiki bangsa

Sikap kritis dan apa adanya melihat kondisi negeri ini, dianggap sebagai sebuah sikap yang mewakili suara rakyat. ***