Menu

Mengenal Lata Mangeshkar, Penyanyi Bollywood yang Memiliki Jumlah Rekaman Terbanyak di Dunia

Devi 28 Jun 2021, 10:12
Foto : Suara.com
Foto : Suara.com

RIAU24.COM -  Perfilman Bollywood sangat dipengaruhi oleh sosok-sosok penyanyi penyumbang original sound track (OST). Mereka ini dikenal sebagai playback singer, dimana lagu-lagunya banyak mengisi alur film, terutama film drama, lagu yang disertai visualisasi tari-tari bisa sampai delapan kali.

Para playback singer ini biasanya bekerjasama. Dalam satu lagu, jarang dinyanyikan solo. Bisa duet, trio, atau bahkan lebih dari itu.

Salah satu playback singer Bollywood adalah Lata Mangeshkar, yang telah berkarier selama 77 tahun, sejak usia 13 tahun hingga kini 92 tahun.

Kariernya sejak belia didorong oleh sosok Vinayak Damodar Karnataki owner perusahaan film Navyug Chitrapat. Vinayak dekat dengan keluarga Mangeshkar.

Lagu-lagu seperti Humko Humise Chura Lo, Kuch Kuch Hota Hai, Kabhi Khushi Kabhie Gham dan lain-lainya, pasti sangat diingat para penggemar lagu dari sungai Gangga tersebut.

Lagu pertama Mangeshkar adalah 'Naachu Yaa Gade, Khelu Saari Mani Haus Bhaari' untuk lagu Kiti Hasaal (1942). Namun sayang lagu ini batal dimasukkan sebagai OST.

Di tahun yang sama, dia menyanyikan lagu berjudul 'Natali Chaitraachi Navalaai' di film yang dibintanginya, Pahili Mangalaa-gaur.

Selama enam dekade berkarier di Bollywood, Lata Mangeshkar sudah menyanyi untuk begitu banyak aktris papan atas Bollywood dari berbagai generasi, mulai dari Madhubala ke Meena Kumari dan Madhuri Dixit ke Kareena Kapoor.

Lata Mangeshkar lahir di Indore, 28 September 1929; umur 92 tahun) adalah penyanyi India yang telah berkarier di industri film Bollywood selama lebih dari enam setengah dekade. Lata Mangeshkar memulai karier pada tahun 1942, dan telah menyanyi untuk lebih dari 980 judul film Bollywood.

Walaupun sebagian besar lagu yang dibawakannya berbahasa Hindi, Lata dapat menyanyi dalam 20 bahasa daerah di India.

Lata adalah putri sulung dari 5 bersaudara yang semuanya penyanyi. Asha Bhosle adalah salah satu adiknya yang sukses sebagai penyanyi, selain adik laki-laki bernama Hridayanath Mangeshkar dan dua bersaudara Usha Mangeshkar-Meena Mangeshkar. Pada bulan Maret 2001, Lata Mangeshkar menerima Penghargaan Bharat Ratna yang merupakan penghargaan tertinggi bagi warga sipil India.

Guinness Book of World Records memasukkan namanya dari tahun 1974 hingga 1991 sebagai penyanyi yang memiliki jumlah rekaman terbanyak di dunia. Mangeshkar diklaim telah merekam lebih dari 25.000 lagu yang dibawakannya secara solo atau duet dalam 20 bahasa di India antara tahun 1948 dan 1974 (30.000 judul lagu antara 1948 dan 1987, menurut Guinness Book edisi tahun 1987).

Album-album Lata sudah terjual sebanyak dua miliar kopi. Ini melampaui prestasi raja Rock and Roll Elvis Presley (satu miliar kopi) dan megastar Michael Jackson (150 juta kopi) .

Walapun beberapa sumber rujukan mendukung angka total lagu yang pernah dibawakannya, sejumlah sumber justru mengklaim Asha Bhosle, adiknya sebagai penyanyi playback dengan jumlah lagu terbanyak di dunia.

Lata juga pernah membuat album di Indonesia bersama Rhoma Irama yang menghasilkan 2 album duet lagu karya Rhoma yang dinyanyikan Latta seperti lagu Mawar Merah, Orang Asing, Datang Untuk Pergi, Di Tepi Pantai dan Musim Cinta.

Sedangkan Rhoma menyanyikan lagu india yang diubah ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Purnama, Sifana, Sedekah, Puja dan Wahai Pesona.

Meskipun Lata berpendidikan rendah, dia dianugerahi gelar doktor H.C. oleh lima universitas. Lata menduduki peringkat kedua sebagai orang yang paling dikagumi di India setelah Atal Bihari Vajpayee (jajak pendapat The Week-Mode). 

Dia juga terpilih sebagai orang terpenting di India di abad XX dalam bidang seni (survai oleh IndiaWorld.com).

Setelah India kalah dalam perang India-Cina tahun 1962, Lata menyanyikan Aye Mere Watan Ke Logon, Zara Aankh Me Bhar Lo Pani. Lagu tersebut membuat Jawaharlal Nehru yang kemudian menjadi PM India menangis dan mengatakan, "Beti toone mujhe rula diya."

Lata dapat menyanyi hingga tiga oktaf, sementara penyanyi lain rata-rata hanya dua oktaf.

Rahasia suara Lata yang indah bukan hanya pada bakatnya, tetapi juga kedisiplinannya berdiet ketat, sehingga dia sampai makan banyak cabe, terutama cabe Kolhapuri, yang menambah kemanisan suaranya.