Menu

Satpol PP DKI Semprot Cairan Disinfeksi ke Jalanan, dr. Faheem Younus : Benar-benar Buang-buang Waktu, Uang dan Energi

Rizka 6 Jul 2021, 14:53
google
google

RIAU24.COM -  Petugas gabungan membagikan masker kepada masyarakat serta menyemprotkan cairan disinfektan di sepanjang jalan Kelurahan Kamal, Jakarta Barat, Senin (5/7).

Sayangnya, hal ini memicu komentar miring Dokter asal Amerika Serikat, Faheem Younus MD.

Lewat Twitter pribadinya @FaheemYounus, dokter yang akhir-akhir ini sering berkicau menggunakan Bahasa Indonesia, menggunggah empat buah foto yang memerlihatkan proses penyemprotan disinfektan di jalanan.

"Benar-benar buang-buang waktu, uang, dan energi," tulis Faheem Younus, Selasa (6/7).

Menurut Faheem Younus, menyemprotkan disinfektan di jalan dan ruang terbuka tidak diperlukan. 

"Desinfeksi permukaan TIDAK diperlukan di jalan dan ruang terbuka. Rumah sakit dan kamar dengan pasien COVID adalah cerita lain," lanjutnya.

Hal senada pernah disampaikan Ketua Umum PP Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dan Komite Ahli PMKL Kementerian Republik Indonesia, Prof Arif Sumantri SKM M Kes.

Arif menekankan bahwa disinfektan bukanlah segalanya. Prosesnya mungkin selesai dalam satu jam, tapi residunya bisa menimbulkan dampak lain.

Pernyataan Faheem Younus ini pun mendapat dukungan netizen.

"Harusnya anggran bisa difokuskan untuk Tracing, Test, Treatment and Vaccine. Tapi.... asuuudahlah, udah kebacut dok, emg banyak temannya setan (orang2 mubazir) di sini," ungkap @mandanggg

"Kalau di Indonesia sengaja dok biar ada anggaran keluar, seharusnya pemerintah fokus tracing, test, vaccines. Cuman dr pemerintah Indonesia sj yg slalu buang2 anggaran melakukan hal2 yg mubazir sot itu," ungkap @aditayt

"Dokter faheem younus ni pasti dah capek liat indo kok ga pinter nanganin covid," ungkap @urcupofcoffe

Hal senada pernah disampaikan Ketua Umum PP Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dan Komite Ahli PMKL Kementerian Republik Indonesia, Prof Arif Sumantri SKM M Kes.

Arif menekankan bahwa disinfektan bukanlah segalanya. Prosesnya mungkin selesai dalam satu jam, tapi residunya bisa menimbulkan dampak lain.

Disinfektan merupakan proses dekonteminasi yang menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme---baik virus maupun bakteri---pada objek permukaan benda mati.

Sebelum melakukan disinfektan, orang-orang perlu tahu bahwa proses ini memiliki dampak kesehatan, seperti menimbulkan bau dan mengiritasi tangan bahkan mengganggu pernapasan.

Prof Arif menuturkan, hal yang paling penting dalam mencegah penularan virus ataupun bakteri adalah tren hidup bersih dan sehat.