Menu

Jangan Panik! 85% Pasien Covid Tidak Membutuhkan Oksigen Ekstra, Antivirus, atau Rawat Inap

Rizka 7 Jul 2021, 20:40
Google
Google

RIAU24.COM -  Dokter asal Amerika Serikat Faheem Younus, MD menyoroti kepanikan pasien Covid-19.

Kasus orang yang terpapar Covid-19 di Indonesia terus melonjak, sehingga sebagian rumah sakit sudah penuh dengan pasien Covid-19.

Dengan demikian diperlukan keefektifan dalam penggunaan fasilitas kesehatan. Rawat inap digunakan bagi pasien Covid-19 dalam keadaan darurat.

Pasien Covid-19 dengan gejala ringan tidak perlu dirawat inap di rumah sakit.

Dokter Faheem Younus menyarankan untuk tidak panik saat terpapar Covid-19.

Hal ini dikarenakan, lebih dari 85% pasien Covid-19 tidak perlu oksigen secara ekstra maupun obat antivirus, dikutip pada akun Twitter @FaheemYounus.

"Jangan Panik (Stay Calm). >85% pasien COVID TIDAK membutuhkan oksigen ekstra, antivirus, atau rawat inap," tulis dr. Faheem Younus.

Dokter asal Amerika Serikat tersebut mengatakan, jika pasien Covid-19 dapat sembuh di rumah, dengan pengobatan simtomatik.

"Mereka dapat sembuh di rumah dengan pengobatan simtomatik," lanjutnya.

Pengobatan simtomatik merupakan pengobatan yang dilakukan dengan tujuan untuk meredakan gejala umum dari suatu penyakit.

Golongan pasien Covid-19 yang bisa melakukan pengobatan simtomatik yaitu pasien yang berumur di bawah 60 tahun dengan oksimetri nadi >92%.

"Jika anda berusia di bawah 60 tahun dengan oksimetri nadi >92%, kemungkinan besar anda termasuk di antara 85%," lanjut dr. Faheem Younus.

Oksimetri nadi merupakan tes untuk mengukur oksigen dalam darah. Oksimetri normal orang sehat yaitu berkisar antara 95% - 100%.