Mengenang Salah Satu Momen Tragis Sepanjang Sejarah Olimpiade, Kisah Matthias Steiner yang Berduka Usai Meninggalnya Sang Istri, Namun Berujung Dengan Medali Emas
Kegagalan Scerbatihs membuat Steiner dipastikan meraih medali perak dengan total poin 251 yang dimiliki. "Ada perbedaan besar dengan Chigishev yang memimpin klasemen. Steiner butuh mengangkat beban seberat 258 kg untuk bisa menyingkirkan Chigishev dari peringkat pertama."
"Namun satu hal yang menyenangkan, saya memegang kendali Olimpiade saat itu. Saya bisa meraih emas tanpa harus menunggu kegagalan atlet lainnya," ujar Steiner.
Steiner maju berhadapan dengan beban seberat 258 kg. Steiner secara mengagumkan mampu mengangkat beban sebesar 258kg, Steiner berteriak, menepuk-nepukkan tangannya ke matras. Hari itu, ia resmi jadi juara Olimpiade. Steiner menitikkan air mata, berpelukan dengan tim pelatih. Dalam total beban angkatan snatch dan clean & jerk, poin 461 Steiner unggul satu angka atas Chigisev. Momen mengharukan pun terjadi ketika Steiner berteriak dan kemudian berpose dengan foto Susann di podium.
"Saya berdiri sendirian di podium dan tentu hal itu tidaklah bagus karena saya ingin istri saya berada di sini. Saya hanya ingin menunjukkan pada dunia bahwa saya tak ingin berdiri di sini sendiri," kata Steiner.